PLTU Batu Bara Jadi Sorotan usai Polusi Jakarta Diberitakan Dunia

  • Kamis, 10 Agustus 2023 - 22:34 WIB
  • Nasional

MANAberita.com – PENCEMARAN udara di DKI Jakarta juga telah diliput oleh media internasional. Dari pembangkit batu bara raksasa hingga pembangkit listrik tenaga batu bara, tidak ada yang lolos dari pusat perhatian.

AFP via CNN Indonesia melaporkan, Kamis (10/8), Jakarta merupakan kota terbesar dengan udara paling tercemar di dunia, menurut pengumuman perusahaan pemantau kualitas udara IQAir. Jakarta menduduki puncak tangga lagu selama beberapa hari.

Polusi udara di ibu kota diperkirakan menyumbang 7 juta kematian dini setiap tahun. Ini dianggap oleh PBB sebagai risiko kesehatan terbesar.

Jakarta telah melampaui beberapa kota terkenal di dunia dalam hal polusi udara, mulai dari Riyadh, Doha, dan Lahore. Jakarta menduduki peringkat teratas sejak Senin (7/8) lalu.

Jakarta juga tercatat memiliki tingkat polusi PM 2.5 yang berarti “tidak sehat”. Polusi udara di Jakarta disebut-sebut menyebabkan gangguan pernapasan.

Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa dia berencana mengatasi tingkat polusi dengan mengurangi “beban Jakarta”. Rencana tersebut dengan memindahkan ibu kota ke Nusantara, di pulau Kalimantan tahun depan.

Selain itu, Jokowi meminta pembangunan LRT hingga MRT yang melintasi Jakarta ‘harus diselesaikan’ untuk mengurangi polisi.

Seorang warga, Anggy Violita, mengeluhkan polusi di Jakarta. Ia menuding kabut asap industri, kemacetan lalu lintas, dan pembangkit listrik tenaga baru bara, memengaruhi kualitas udara di Ibu Kota.

Baca Juga:
Reaksi Dunia Atas Kematian Pemimpin Soviet Terakhir Mikhail Gorbachev

“Saya harus memakai masker sepanjang waktu. Baik tubuh maupun wajah saya menderita,” kata Anggy Violita (32) di Jakarta, kepada AFP.

“Minggu lalu seluruh keluarga saya sakit selama seminggu dan dokter mengatakan saya harus tinggal di dalam rumah,” lanjut ibu dua anak itu.

Pada tahun 2021, pengadilan memenangkan gugatan yang diajukan oleh aktivis dan warga negara terhadap pemerintah. Gugatan tersebut memerintahkan Presiden Jokowi untuk membersihkan polusi udara kota yang terkenal buruk dan memutuskan Presiden Jokowi dan pejabat tinggi lainnya telah lalai dalam melindungi warga.

Baca Juga:
100 Tokoh Berpengaruh: Mao Zedong (Tokoh ke 89)

Indonesia telah berjanji menghentikan pembangunan pembangkit listrik tenaga batu bara baru mulai tahun 2023 dan menjadi netral karbon pada tahun 2050. Namun meski ada protes dari para aktivis, pemerintah memperluas pabrik batu bara Suralaya yang sangat besar di pulau Jawa, salah satu yang terbesar di Asia Tenggara.

Menurut Greenpeace Indonesia, 10 pembangkit listrik tenaga batu bara beroperasi dalam radius 100 kilometer (62 mil) dari ibu kota.

(sas)

Komentar

Terbaru