MANAberita.com – KABAR duka kembali menyelimuti dunia hiburan tanah air. Pembawa acara kesehatan Dokter Oz, Ryan Thamrin dikabarkan meninggal, Jum’at (04/08) pukul 04.00 pagi.
Kabar kematian pria tampan kelahiran Tanjungpinang, 27 Mei 1978 ini sontak menarik banyak perhatian.
Kematiannya yang mendadak menimbulkan banyak tanda tanya, termasuk tentang penyebab kematian dokter berwajah tampan ini. Pasalnya, Ryan tampak sehat dan seperti tidak memiliki penyakit apapun.
Twitter @ ryanthamrin pun ramai dengan ucapan duka cita,
Dugaan sementara, Ryan meninggal setelah terjatuh dari kamar mandi. Seperti yang ditulis oleh akun @enggaresa
“Dapat info lagi katanya jatuh dari kamar mandi dok, meninggal pukul 4 pagi tadi. Semoga khusnul khotimah,” kata @enggaresa menanggapi cuitan akun Blog Dokter.
Ada pula yang menyebut kematiannya diakibatkan oleh kanker yang sudah lama ia derita.
Dia dikenal sebagai dokter masalah seksologi dan kesehatan reproduksi.
Dokter Ryan Thamrin memandu acara Dr OZ Indonesia di Trans TV setiap Sabtu-Minggu pukul 15.30 WIB.
Menurut Dokter Reisa yang tak lain adalah sahabat dari dokter Ryan Thamrin mengatakan melalui Instagram miliknya jika pemakaman Dokter Ryan akan dilakukan setelah selesai sholat jumat siang ini di Pekanbaru.
Tulisan ungkapan duka yang ditulis oleh dokter Resia yang tak lain adalah sahabatnya sendiri tentang kematian dokter Ryan Thamrin.
“Innalilahi wa inna lilahi rodjiun… Telah berpulang ke Rahmatullah.. dr. Ryan Thamrin pada pagi hari dan rencana akan dimakamkan siang ini setelah jumatan di Pekanbaru.
Mohon doanya kepada teman2 semua agar beliau diringankan dari siksa kubur, ditempatkan di tempat terbaik di surga, dilapangkan kuburnya dan diterima semua amal ibadahnya. Amiiin.. Saya mewakili pihak keluarga, mohon maaf atas kesalahan yg telah diperbuat dan mohon selalu doanya utk beliau.
Selamat jalan ya Ian……… my heart is broken… but I’ll try to be strong… saya harus ikhlas.. but I’m sure gonna miss you deeply… don’t know what else to say… my best partner gone too soon… #drozindonesiaberduka,” tuilis Dokter Reisa. (dil)
