Momentum Harlah Ke-96 Digunakan MWC NU Tungkal Jaya Bangun Gedung Kantor

  • Senin, 25 Maret 2019 - 06:49 WIB

MANAberita.com – MOMENTUM Hari Lahir (Harlah) ke-95 Nahdlatul Ulama (NU), Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Tungkal Jaya memulai Pembangunan Gedung Kantor MWC NU Tungkal Jaya.

Pembangunan gedung kantor ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin diwakili Wakil Bupati Muba, Beni Hernedi didampingi PWNU Sumsel, Heri Chandra SKom dan Anggota DPD RI H Siska Marleni, pada acara Peringatan Hari Lahir NU ke 96 tahun 1440 H bertempat di Halaman Masjid Al Hijrah Desa Simpang Tungkal Kecamatan Tungkal Jaya, Minggu (24/03).

Menurut laporan panitia, Ahid Jamaluddin SPdI menjelaskan, untuk segala keperluan pembangunan tersebut telah dipersiapkan jauh hari sebelumnya mulai dari pengurusan tanah hingga pendanaannya. Meski khusus pendanaan hingga saat ini masih belum sepenuhnya tercukupi sesuai rincian kebutuhan pembangunan kantor.

Baca Juga:
Pecahkan Vas Bunga dan Tidak Ada yang Mengaku, 4 ‘Anak’ Ini Digantung Ibunya

“Tentunya untuk pembangunan kantor MWC NU Tungkal Jaya ini diperlukan dana yang cukup besar, maka dari itu untuk mencukupi dana hingga selesainya pembangunan kantor kami sangat membutuhkan bantuan dari segala pihak, tidak terlepas dari Pemkab Muba,” ucapnya.

Menanggapi apa yang dilaporkan, Wakil Bupati Muba sekaligus sebagai Mukhtasar PCNU Kabupaten Muba, Beni Hernedi menyebutkan Inshaa Allah Harla NU tahun depan Kantor MWC NU Tungkal Jaya sudah ada dan siap diresmikan.

“Kami Pemkab Muba siap membantu dalam pembangunan kantor MWC NU Tungkal Jaya ini, karena saya pribadi merasakan betul keberadaan NU sebagai mitra pemerintah dalam membangun umat,” ujarnya.

Baca Juga:
Rusia Akan Default, Investor Besiap

Wabup juga mengharapkan agar kedepan pengurus NU baik ditingkat desa hingga kabupaten dapat meningkatkan komunikasi dalam penyelenggaraan pembangunan umat menuju masyarakat Muba yang sejahtera.

Sementara itu PWNU Sumsel, Heri Chandra SKom mengatakan bahwa memelihara, melestarikan dan mempertahankan faham yang diiukuti oleh NU merupakan kewajiban semua pengurus dan nggota NU.

“Selain itu, tugas kebangsaan yang tak kalah penting dengan tugas pertama yaitu bagaimana menjaga NKRI, salah satunya yaitu ikut berpartisipasi dalam Pemilu atau pesta demokrasi yang tidak lama lagi. NU punya saham terbesar dalam penegak NKRI ini, oleh karena itu mari kita kompak untuk berkontribusi menjaga NKRI,” tandasnya.

Komentar

Terbaru