Dalam Satu Hari Polresta Palembang Ungkap Kasus Penculikan Siswi SMK N 7

Dalam Satu Hari Polresta Palembang Ungkap Kasus Penculikan Siswa Smk 7
Dalam Satu Hari Polresta Palembang Ungkap Kasus Penculikan Siswa Smk 7

MANAberita.com – TERKAIT adanya laporan dugaan penculikan yang dialami siswi SMK N 7 yakni Tasya Ananda (16), Jumat (17/3/17) kemarin, setelah dilakukan penyelidikan, Kapolresta Palembang, KBP Wahyu Bintono Hari Bawono angkat bicara dengan mengadakan jumpa pers. Wahyu mengatakan laporan tersebut adalah tidak benar.

“Jadi kita tegaskan, tidak ada penculikan di Palembang,” jelas orang nomor satu di Polresta Palembang ini, Sabtu (18/3/17) sore.

Setelah anggotanya melakukan penyelidikan, sambung Wahyu, terbukti tidak ada penculikan seperti yang dilaporkan kemarin.

Seperti yang diberitakan kemarin, awalnya Tasya Ananda didampingi kakaknya Tedy Saputra melaporkan kasus penculikan ke Polresta Palembang, dimana Tasya mengaku diculik oleh lima orang tak dikenal saat ia berdiri didepan pintu gerbang SMK N 7.

Dirinya dijemput dan ditarik oleh dua orang pria yang langsung memasukkannya kedalam mobil jenis Phanter, kemudian membawanya keliling.

Baca Juga:
Rawat 111 Anak Yatim, Kisah Inspiratif Brigadir Ali Bikin Hati Tersentuh

Korban bisa kabur dari penculik tersebut saat pelaku hendak membeli minuman didepan Palembang Indah Mall (PIM). Dalam mobil tersebut ada 5 orang pelaku, 3 pria dan 2 orang wanita.

Menanggapi laporan korban, jajaran Unit Sat Reskrim Polresta langsung bergerak cepat untuk mengungkap kasus tersebut. Dalam penyelidikan petugas berhasil menemukan 2 orang wanita yang tadinya diduga sebagai pelaku. Namun setelah diselidiki lebih dalam, ternyata itu tidak benar.

“Antara yang merasa korban dengan yang diduga pelaku ternyata sudah saling kenal, bahkan pergi bersama-sama untuk merayakan ulang tahun temannya,” ungkap Wahyu.

Baca Juga:
Admin Grup Medsos Dicyduk Terkait Sindikat Live Show Prostitusi Online, Talentnya Ada yang Masih SMA!

Ketika hendak pulang, tambah Wahyu, ditengah perjalanan ketiganya terlibat cekcok mulut sehingga membuat korban melaporkan seolah kejadian itu sebuah penculikan.

“Jadi sekali lagi kita tegaskan, ini bukan penculikan melainkan penjemputan. Sementara setelah kita dalami kasusnya, kita memahami kondisi psikis korban hingga memberikan keterangan seperti itu. Sampai saat ini Palembang aman, tidak ada penculikan,” terang Wahyu. (wiwit).

MANAberita.com

Komentar

Terbaru