MANAberita.com – JAJARAN Kepolisian Polda Sumsel berhasil menangkap dua orang warga Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan yang menjadi pemasok senjata api rakitan terhadap jaringan teroris Abu Faisal.
Abu Faisal sendiri merupakan jaringan teroris dari Jawa Barat yang melakukan aksi teror di Polres Surakarta pada tahun 2016 lalu, dan merekrut beberapa anggota baru termasuk di Sumsel yang merupakan sasaran empuk untuk memasok senjata terhadap jaringannya.
Dua warga OKU Selatan tersebut yakni C (38) dan T (40) yang kesehariannya bekerja sebagai buruh dan penduduk asli daerah tersebut.
Dir Ditreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Prastijo Utomo mengungkapkan, pihaknya mendapat koordinasi dari Densus 88 bahwa ada dua warga di OKU Selatan yang menjadi pemasok senjata untuk jaringan teroris Abu Faisal, mendapati informasi tersebut pihaknya langsung koordinasi dengan Polres OKU Selatan untuk melakukan penangkapan. Dan dari kedua tersangka tersebut mengaku mendapati beberapa senjata dari wilayah OKU Timur dengan diberikan dana langsung oleh Abu Faisal sebesar Rp 10juta untuk mencari senpira diwilayah OKU Timur saat mereka bertemu di Hotel yang terletak di Kabupaten OKU.
“Kita mendapat informasi dari Densus 88 bahwa kedua tersangka merupakan anggota jaringan teroris Abu Faisal yang berdomisili di OKU Selatan. Dan dari informasi juga bahwa Abu Faisal pernah ke OKU untuk memberikan dana kepada mereka,” ungkap Prastijo, Kamis (16/3) siang.
Selain itu, dirinya juga mengatakan, dari tangan tersangka pihaknya berhasil mengamankan dua pucuk senpira jenis revolver lengkap dengan 25 butir amunisi. Dan dari jenis bahan senjata tersebut, terbilang masih sangat baru. Itu terlihat dari kualitas senjata yang onderdilnya masih sangat baru. Dan berdasarkan pengakuan kedua tersangka sudah empat senpi yang diberikan ke Abu Faisal dan dua yang diamankan belum diberikan.
“Kita masih mendalami kualitas dari senpi yang dimiliki kedua tersangka. Dan dari jenisnya bisa dibilang setara dengan kualitas pabrik,” jelasnya.
Ditambahkannya, pihaknya kini tengah memburu anggota lainnya yang saat ini diketahui masih berkeliaran diwilayah Sumsel, namun semua identitas sudah dikantongi dan menunggu waktu untuk dilakukan penangkapan.
(Sam)
MANAberita.com