MANAberita.com – SILVIA Vinawaty Soetedja (30) warga Jalan Kopral Anwar Park Blok II Kelurahan Sako, Kecamatan Sako tidak pernah menyangka dirinya akan di tempeleng oleh seorang pria yang belakangan bernama Cak Mamat (70) yang merupakan pemilik Hotel Duta Palembang, saat hendak menjemput anaknya pulang sekolah, Kamis (39/3/17) sekitar pukul 11.30 WIB.
Kejadian tersebut bermula saat korban Silvia hendak menjemput anaknya sepulang sekolah di samping masjid Nurul Hidayah, Jalan Letnan Jaimas Kelurahan Sei Pangeran, Kecamatan Ilir Timur (IT) I, tampa disadari mobil korban yang terparkir di depan rumah milik pelaku (Cak Mamat, red) tersebut menghalangi mobilnya mau keluar.
Mendengar pemilik rumah mau mengeluarkan mobilnya, korban pun langsung mendekati mobil dengan maksud memindahkan mobil tersebut, namun tanpa basa basi pelaku langsung melayangkan buku yang ada ditangannya ke pipi korban sebelah kanan.
“Padahal saya sudah minta maaf pak, tapi permintaan maaf saya dibalas dengan marah-marah, lalu saya dipukul memakai buku di pipi sebelah kanan satu kali, pada saat mau dipukul kedua kali, sopir korban melerainya,” ungkap korban saat memberi keterangan kepada petugas piket SPKT Polresta Palembang, didampingi sang suami, Kamis (30/3/17) sekitar pukul 19.00 malam.
Silvia yang sehari-hari berprofesi sebagai dokter di salah satu rumah sakit ini mengatakan, pada saat kejadian ia berpikir tempat parkir tersebut jalan umum. Disamping itu juga tidak lama, karena hanya mau menjemput anak saja. Namun mobil baru terparkir, ternyata pelaku mau mengeluarkan mobil, kebetulan mobilnya menghalangi jalan. Saat hendak memindahkan mobilnya, korban dipukul.
“Waktu dipukul saya hanya diam saja pak, karena pada waktu itu saya lagi menggendong anak saya, dan juga tangan saya lagi penuh dengan barang bawaan, jadi saya tidak sempat untuk menangkis apalagi menghindar,” terangnya.
Akibat pemukulan tersebut, Silvia mengalami trauma serta mengalami sakit pada pipi sebelah kanan.
“Saya tidak terima, dari sifat arogansi pelaku, karena saya sudah minta maaf karena telah parkir menghalangi mobilnya keluar. Sebenarnya, kalau pelaku hanya marah-marah dan mencaci maki saya terima, tapi dia sudah menampar didepan anak saya dan sakit rasanya, makanya saya lapor untuk menuntut keadilan pak,” kata korban kepada petugas.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Maruly Pardede ketika dikonfirmasi, Jumat (31/3/17) pagi membenarkan adanya laporan penganiayaan korban.
“Laporan tersebut sudah kami terima dan akan kami ditindaklanjuti, serta diproses lebih lanjut,” tegas Maruly.
(wwt).