MANAberita.com – SALAH satu wartawan kriminal Kota Palembang dari media Harapan Rakyat bernama Andi Adelia (44) mengabarkan, dirinya telah diculik tiga orang tak dikenal dan dalam perjalanan menuju Kabupaten Musi Banyuasin, Jumat (31/3/17) sore dengan menggunakan sebuah mobil Toyota Innova namun korban tidak mengetahui plat mobil tersebut.
Kabar penculikan dikirim langsung oleh korban melalui grup WA khusus wartawan kriminal Kota Palembang yang langsung direspon oleh Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Maruly Pardede.
Bukan hanya Maruly, hampir seluruh wartawan yang tergabung dalam grup tersebut dibuat panik dan berusaha membantu dengan caranya masing-masing, baik melalui media sosial hingga menghubungi keluarga yang berada di Banyuasin bahkan Musi Banyuasin.
Ibarat tubuh, ketika ada bagian yang terluka maka seluruh bagian lainnya akan terasa sakit, begitulah yang dirasakan oleh wartawan yang tergabung dalam grup saat itu. Apalagi mengangkut nyawa seseorang yang butuh pertolongan.
Tidak sampai satu jam kemudian, mobil yang dicari dapat ditemukan oleh aparat kepolisian Polres Banyuasin, dibawah pimpinan Kasat Reskrim, AKP Dwi dan langsung digiring menuju Mapolres Banyuasin.
“Kita berhasil mendapatkan posisi mobil pelaku karena kita menggunakan aplikasi Ampera Polresta Palembang, disana kita dapat mengetahui keberadaan korban melalui GPS,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Palembang, Maruly Pardede, Minggu (1/4/17) sore.
Saat itu, lanjut Maruly, kebetulan posisi mobil yang membawa korban berada diwilayah hukum Polres Banyuasin hingga mobil tersebut dapat segera diamankan.
“Begitu mendapatkan kabar tersebut, kita langsung menghubungi Kasat Reskrim Polres Banyuasin untuk menghadang mobil pelaku dan Alhamdulillah berhasil kita amankan,” tegas Maruly.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh anggota Polres Banyuasin, diketahui motif penculikan tersebut hanya akal-akalan Andi Adelia saja. Ia dibawa oleh Hamadi, Yudi Yusuf dan Marleni ke Sekayu untuk menemui seseorang bernama Ahmad Syaifudin Zuhri guna menyelesaikan kasus penggelapan uang senilai Rp 15 juta yang dilakukan oleh Adelia.
“Saya panik karena tidak mempunyai uang buat menyelesaikan masalah itu, makanya saya buat laporan palsu seolah saya diculik,” aku Adelia.
(wwt).