MANAberita.com – KETIKA berbuka puasa, seseorang biasanya ingin menyantap semua makanan yang telah tersaji di depan mata sampai sekenyang-kenyangnya. Namun tahukah anda jika penderita maag tidak boleh makan sembarangan? Sebaiknya mereka menghindari makanan seperti yang diungkapkan Ides Haeruman Taufik SKM seorang Ahli Gizi di RSHS Bandung.
“Makanan bergas seperti ubi itu untuk pengidap maag bisa memperparah lambung,” ujarnya, Jumat (25/05/17). Dirinya juga menekankan pentingnya mengatur jumlah asupan kalori harian. Ketika puasa ataupun tidak, kebutuhan kalorinya tetap sama yakni 1.500 kalori.
“Permasalahannya ketika mengalami kekurangan kalori, dia akan memecah cadangan otot dan hati dalam bentuk glikogen sehingga gula darah akan normal kembali. Tapi bagi pengidap diabetes, ini tidak bisa terjadi. Maka asupan jumlah kalori harus sama,” tambahnya.
Mengenai gorengan yang menjadi salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia, Ides mengatakan jika gorengan lebih baik dikonsumsi saat sahur karena memiliki kandungan lemak yang tinggi. Meskipun begitu, seseorang akan kuat berpuasa sebab metabolisme lemak berlangsung selama 9 jam.
“Makanan lemak memiliki gizi tinggi. Satu gramnya akan menyuplai 9 kalori, dan kalau karbohidrat dan protein itu metabolismenya 4 jam, lemak 9 jam. Makanya kalau sahur harus ada makanan yang digoreng yang ada lemaknya,” jelas Ides.
Selain yang dijelaskan ahli gizi di atas, makanan-makanan ini juga patut dihindari penderita maag saat buka puasa maupun sahur. Makanan tersebut adalah cokelat, daging tinggi lemak, buah-buahan seperti nanas, durian, belimbing, dan mangga muda. Selain itu hindari juga makanan pedas dan dan makanan yang sifatnya berat.
Penderita maag juga disarankan jangan meminum susu full cream dan soda karena jenis minuman ini sulit dicerna oleh lambung. Jika dibiarkan akan membuat perut terasa kembung dan memicu kambuhnya maag. (nad)
