MANAberita.com – PANGSA pasar Windows yang besar menjadikan produk milik Microsoft ini sasaran utama pelaku kejahatan siber. Sistem operasi komputernya rentan terserang virus seperti ransomware WannaCry.
Peretas siber tidak menyia-nyiakan kesempatn ini untuk bisnis. “Pasar besar mencari uang pun besar. Itu prinsip bisnis,” kata Jemmy Hadinata, Specialist Kaspersky Indonesia.
Dibandingkan dengan Linux dan Mac OS, Windows sendiri lebih rentan terserang virus sebab banyak digunakan perusahaan, baik usaha kecil maupun menengah (UKM).
“Windows kebanyakan dipakai perusahaan, termasuk pelaku usaha kecil dan menengah. Kalau Mac OS dipakai untuk mendesain atau fotografi, sedangkan Linux dipergunakan oleh para pengembang industri IT,” tuturnya, Jumat (19/05/17).
Jemmy menambahkan jika harga lisensi Windows terlalu mahal yang mengakibatkan pengguna sulit menjangkaunya. Hal ini pula yang menyebabkan muncul Windows bajakan.
Sementara itu, Linux sangat stabil dan tahan banting terhadap virus sehingga menjadi platform mayoritas bagi server internet bahkan industri perfilman.
Sedangkan Mac OS sendiri berperforma tinggi dan memiliki program sherlock guna mencari file pada harddisk dalam jaringan lokal maupun internet.
Namun tidak ada yang menjamin 100 persen jika Linux dan Mac OS bebas dari serangan virus seperti ransomware untuk ke depannya, seperti yang dikatakan Jemmy. (nad)