MANAberita.com – PUASA di bulan Ramadhan memang menjadi ladang pahala bagi umat Islam yang senantiasa beribadah kepada Allah SWT. Seperti sabda Rasulullah SAW, ”Apabila datang Ramadhan: pintu-pintu surga di buka, pintu-pintu neraka di tutup dan setan-setan dibelenggu.” (HR. Muslim).
Begitu mulianya bulan Ramadhan, perkara apapun yang kita lakukan selama itu masih di jalan yang diridhoi Allah, maka Dia akan melipat gandakan pahala kita. Kita bahkan pernah mendengar jika tidur saja bernilai ibadah jika itu di bulan ramadhan. Namun benarkah demikian?
Dikutip dari eramuslim.com, Ustadz Sigit Pranowo menjelaskan jika memang benar ada hadits yang mengatakan jika tidur adalah ibadah, hadits tersebut berbunyi: “Tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah. Diamnya adalah tasbih. Doanya adalah doa yang mustajab. Pahala amalannya pun akan dilipatgandakan.”
Menurut Syeikh Al Bani didalam kitabnya yang berjudul As Silsilah adh Dhaifah wa al Maudhu’ah, hadits ini dinilai dhoif atau lemah. Hadits tersebut diriwayatkan oleh Abu Muhammad bin Sho’id di dalam ”Musnad Ibnu Abi Aufa” (2/120), ad Dailamiy (93/4) dan al Wahidiy didalam “Al Wasith” (1/65/1) dari Sulaiman bin Amr dari Abdul Malik bin Umair dari Ibnu Abi Aufa. Dan Sulaiman bin Amr adalah seorang pendusta.
Dengan demikian, tidurnya orang yang sedang berpuasa di bulan ramadhan bukanlah ibadah. Meskipun demikian, ada hikmah di balik tidurnya orang yang sedang berpuasa. Antara lain sebagai berikut:
- Menghindarkan Diri Dari Perbuatan Maksiat
Berbuat maksiat tentu akan mengurangi bahkan membatalkan puasa kita. Daripada terjaga namun beresiko berbuat maksiat, akan lebih baik jika tidur saja karena akan terhindar dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa.
- Mengurangi Rasa Lapar
Rasa lapar pasti akan bersarang di perut kita apalagi jika sudah menjelang jam makan siang. Dengan tidur saat berpuasa maka akan membuat perasaan lapar menghilang sejenak.
- Tidur Jadi Sumber Tenaga
Akibat puasa kita akan kekurangan beberapa energi kita karena tidak mengasup makanan dan minuman selama berjam-jam. Dengan tidur sejenak di siang hari, setidaknya kita dapat menjaga tenaga yang tersisa pada tubuh.
- Tidur Dapat Menenangkan Pikiran
Tidur bukan hanya mengistirahatkan tubuh namun juga pikiran kita. Dengan sedikit tidur, pikiran akan lebih tenang sehingga lebih jernih dalam berfikir meskipun dalam kondisi berpuasa.
Hadits dhoif bukan berarti salah kaprah. Selama yang dikatakan dalam hadist tersebut seputar kebaikan-kebaikan tidak ada salahnya mengamalkan, dengan catatan tetap mengutamakan hadits yang shahih.
Akan tetapi, jika kita tidur melulu selama berpuasa, bukan tidak mungkin kita melalaikan kewajiban beribadah sehingga berakibat pada amal ibadah kita. Selain itu terlalu banyak tidur juga tidak akan menyehatkan badan. Malah badan akan terasa pegal-pegal dan menyebabkan kepala kita pusing saat terbangun. Untuk itu lakukan tidur secukupnya saja. (nad)