Nekat Nodong di BKB, Pria Asal Lubuk Linggau Diamankan

  • Kamis, 01 Juni 2017 - 12:57 WIB
  • Kriminal
Dedi Apriansyah (29), saat diamankan di Polresta Palembang, Rabu (31/5/17).
Dedi Apriansyah (29), saat diamankan di Polresta Palembang, Rabu (31/5/17).

MANAberita.com – TIDAK sedikit pemuda yang belum memiliki pekerjaan tetap sering berbuat nekat dengan mengambil jalan pintas, mencari uang dengan jalan yang melanggar hukum, seolah resikonya tidak ada. Namun seperti biasa, buahnya selalu  berujung dalam penjara.

Dedi Apriansyah (29), pemuda asal Kota Lubuk Linggau ini terpaksa harus berurusan dengan pihak kepolisian karena tertangkap oleh petugas saat hendak melarikan diri usai melakukan tindak kejahatan di Benteng Kuto Besak (BKB).

Seperti biasa, objek wisata BKB selalu ramai dikunjungi oleh para wisatawan lokal, maupun luar yang ingin menikmati suasana malam sambil melihat keindahan disana. Dari sekian banyak pengunjung yang datang, salah satunya adalah Deni Hendra (41).

Pria ini duduk sendirian di BKB tanpa ada terlintas dibenaknya menjadi incaran pelaku kejahatan. Ketika tengah duduk nyantai tiba-tiba datang pelaku Dede menghampiri korban.

Tanpa basa-basi Dede langsung mengeluarkan sebilah senjata tajam (sajam) jenis pisau lalu mengarahkannya pada Deni sambil mengambil paksa tas milik korban yang berisi tiga buah ponsel dan uang tunai sebesar Rp 44 ribu. Merasa takut, Deni terpaksa merelakan barang miliknya dibawa kabur oleh pelaku.

Usai melancarkan aksinya, Dede langsung melarikan diri ke atas Jembatan Ampera yang kemudian dikejar oleh korban sambil menjerit minta tolong. Jeritan Deni didengar oleh petugas yang kebetulan sedang melintas dan langsung mengamankan pelaku Dede.

Baca Juga:
Aksi Nyata PKPI Palembang Kian Tak Terbendung

Ketika ditanya Dede mengaku beraksi sendirian dan nekat melakukan aksi tersebut lantaran tidak memiliki pekerjaan tetap, sementara dirinya butuh uang buat keperluan sehari-hari.

“Baru kali ini pak saya beraksi, itu juga karena terpaksa pak, saya tidak punya pekerjaan yang tetap sementara saya butuh uang buat keperluan sehari-hari. Saya menyesal pak,” dalih Dede saat diminta keterangan oleh petugas Sat Reskrim Polresta Palembang, Rabu (31/5/17) siang. (wwt)

Komentar

Terbaru