Tidak Layak Konsumsi, Raskin Ternyata Oplosan Dan Berkutu

Barang bukti 39,330 kilogram beras yang diduga oplosan dan tidak layak konsumsi.
Gudang beras Bulog Sumselbabel ditemukan beras Raskin yang berkutu dan oplosan.

MANAberita.com – SATGAS Pangan Polda Sumsel melakukan penggerebekan di gudang Bulog di Manggul, Kabupaten Lahat, Senin (24/07). ditemukan 39,330 kilogram beras miskin (Raskin) siap edar yang berkutu dan oplosan.

Dalam penggerebekan tersebut, selain menemukan beras berkutu dan oplosan, petugas juga menemukan beras yang sudah dipasok dari 2016, 2017 dan beras tidak layak edar seperti yang sudah menguning dan berbubuk.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto membenarkan jika mereka menemukan beras tidak layak konsumsi dan diduga oplosan di gudang Bulog Sumselbabel. Ia juga mengatakan jika pihaknya tidak ingin gegabah dalam mengambil keputusan, jadi untuk memastikannya, perlu membawa beras oplosan tersebut ke laboratorium forensik (labfor).

Hasil labfor Polda Sumsel inilah yang akan menentukan penyelidikan selanjutnya. Diperkirakan, perlukan waktu satu minggu untuk mendapatkan hasilnya.

“Jika beras oplosan tersebut betul dari campuran kedua beras tadi, baru saya terbitkan (nama) tersangkanya,” ungkapnya, dilansir dari Liputan6.com.

Baca Juga:
Wow! Pemkot Bandung Dapat Bantuan STB, Bagaimana Proses Distribusinya?

Untuk pemeriksaan dugaan beras oplosan Blog Sumselbabel tersebut, dilakukan secara bertahap. Termasuk memanggil Kepala Divre Sumselbabel, Bakhtiar.

“Nanti kita urutkan semuanya, bertahap dulu tunggu hasil labfor yang menentukan,” ujarnya.

Barang bukti yang diamankan yaitu 39,330 kilogram beras yang diduga dioplos, dua unit drum modifikasi alat oplos, dua unit timbangan, satu unit mesin jahit, 25 karung kemasan 15 Kg dan 25 unit karung kemasan 50 Kg.

Baca Juga:
Kepala Gudang Dicopot, 500 Ton Beras Hilang di Bulog Pinrang

Barang bukti 39,330 kilogram beras yang diduga oplosan dan tidak layak konsumsi.

Serta mengamankan tiga petugas gudang Bulog Kabupaten Lahat yang tak lain adalah Febri (30) Kepala Gudang Bulog Lahat, Adit (29), penanggung jawab pelaksana reprocessing, dan Agus, Kasubdivre Bulog Lahat untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Sementara, ditempat kejadian sudah dipasang garis polisi.

Diduga, beras tersebut sudah didistribusikan ke berbagai kabupaten dengan harga Rp 7.200. ada pula warga yang mengembalikan beras tersebut karena kondisinya tidak layak konsumsi. (dil)

Komentar

Terbaru