Meski Banjir, Warga Kampung Burai Lakukan Tradisi Ini untuk Peringati 10 Muharram

  • Sabtu, 30 September 2017 - 19:03 WIB
  • Peristiwa
Masyarakat tetap antusias mendapatkan bubur Asyura meskipun direndam banjir
Masyarakat tetap antusias mendapatkan bubur Asyura meskipun direndam banjir

MANAberita.com – PERINGATAN 10 Muharram dilakukan sebagai rasa syukur dalam menyambut tahun baru Islam. Biasanya masyarakat akan berpuasa di hari ini. Selain itu beberapa daerah juga memiliki tradisi unik untuk memperingati, salah satunya warga Kampung Burai Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Kemuning Palembang yang membagikan bubur Asyura, Sabtu (30/09).

“Kami bagi-bagi bubur ayam kepada warga kampung sebagai peringatan 10 Muharram, tadi sempat tertunda karena hujan deras. Tetapi ternyata setelah hujan berhenti malah banjir, untungnya warga kampung tetap antusias berebut buburnya” ujar Kismi (49) selaku ibu RT 30.

Hujan yang mengakibatkan banjir ketika hendak membagikan bubur Asyura

Tradisi bagi-bagi bubur oleh warga Kampung Burai ternyata telah dilakukan sejak dulu dan turun-temurun. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk rasa syukur dari warga kampung Burai kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Tetap mengantri ditengah-tengah banjir

“Ya meskipun banjir kami tetap rebutan buburnya. Setahun sekali, jadi sayang sekali jika tidak ikut menikmati bubur Asyura ini,” kata Herla (58), salah satu warga Kampung Burai.

Baca Juga:
3 Deretan Aksi Polantas yang Tercyduk Pungli, Dari Uang 30 Ribu Hingga Maki Pengendara

Ternyata tradisi ini hampir sama dengan tradisi yang ada di Suku Banjar, Kalimantan. Namun bubur Asyura yang dibuat Suku Banjar terbuat dari campuran 41 macam bahan sayuran, umbi-umbian dan kacang-kacangan.

Bubur Asyura tersebut disajikan sebagai hidangan berbuka puasa sunah Hari Asyura. Meskipun begitu, semoga tradisi bubur Asyura ini tidak pernah lekang dimakan waktu sehingga generasi selanjutnya dapat merasakan nikmatnya bubur Asyura. (ang)

Komentar

Terbaru