MANAberita.com — TUGAS seorang paman adalah melindungi keponakannya, menjaga dan menyayanginya. Namun tidak dengan seorang paman asal Desa Gomolong, Kabupaten Sragen, Jawah Tengah, Kamis (19/10).
Paman yang sengaja tidak disebutkan namanya ini tega memperkosa keponakannya sendiri sebut saja Bunga yang berusia 3 tahun.
Kecurigaan bermula saat Bunga terus mengeluhkan sakit ketika buang air kecil. Setelah didesak, akhirnya bocah tersebut mengaku terpaksa melayani nafsu bejat sang paman yang diketahui berusia 27 tahun.
Mendengar pengakuan putri semata wayangnya tersebut, keluarga mengalami syok berat. Terlebih Bunga berasal dari keluarga yang tidak mampu.
Terkait aksi ini, keluarga akhirnya meminta pendampingan kepada Aliansi Peduli Perempuan Sukowati (APPS). Koordinator APPS Sragen, Sugiarsi mengungkapkan orangtua korban meminta pendampingan setelah mengetahui putri semata wayang mereka menjadi korban perkosaan dan pencabulan.
“Kasusnya sudah ditangani oleh Unit Perlindungan perempuan dan Anak (PPA) Polres dan pelakunya juga sudah diamankan,” ungkap Sugiarsih.
“Apalagi keluarganya juga dari golongan yang tidak mampu, jadi kami kawal terus kasusnya sampai pelaku mendapat balasan yang setimpal dan sekaligus perlindungan bagi korban serta keluarganya,” tutup Sugiarsih.
Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman melalui Kasat Reskrim AKP Yuli Monasoni juga mengatakan akan mengusut tuntas kasus ini.
“Korbannya kan balita jadi banyak hak-hak anak yang harus dipenuhi sebagaimana mestinya,” ujar Yuli.
Sementara Bunga sendiri harus mendapatkan terapi psikis karena trauma dengan kejadian yang menimpanya. (Dil)
