MANAberita.com– SEMPAT dilarikan ke Rumah Sakit AK Gani untuk mendapat pertolongan medis, namun Abdul Qadir Jaelani bin Ahmad Syarkoni atau biasa dipanggil Kadir warga Jalan Batu Nilam, Gang Masjid nomor 147, RT 18, Kecamatan Ilir Barat 1 meninggal dunia setelah menjadi korban pengeroyokan yang terjadi di depan Transmart, Jalan Radial, Minggu (22/10).
Berdasarkan keterangan dari Muji yang merupakan kakak korban mengaku dirinya baru mengetahui peristiwa yang menimpa adiknya pada pukul 14.00.
Ilustrasi pengeroyokan“Dengar kabar dari tetangga bahwa adik saya dikeroyok puluhan orang tidak dikenal di depan Transmart, Jalan Radial. Sempat dibawa ke Rumah Sakit (RS) Benteng, tapi almarhum meninggal di sana,” terang Muji dilansir Tribunsumsel.
Muji mengatakan bahwa adiknya yang bekerja sebagai petugas keamanan di Lumban Tirta kota Palembang tersebut merupakan sosok yang memiliki banyak relasi dan mudah bergaul.
Muji menjelaskan bahwa dirinya tidak mengetahui pasti tentang latar belakang terbunuhnya adiknya tersebut. “Namanya juga di lapangan, kita tidak tahu apa yang terjadi. Saya kerja, keluarga juga kerja, kita tidak tahu,” ujarnya.
Meski terpukul dengan kepergian sang adik tercinta, dirinya dan keluarga memutuskan untuk mengikhlaskan kepergian almarhum dan memilih tidak memperpanjang kasus ini ke ranah hukum.
“Insyaallah kami ikhlas, ini sudah takdir dari yang diatas dan sudah jalannya. Kami tidak ingin membawa kasus ini ke polisi,” ucap Muji.
Kini jenazah almarhum sudah berada di rumah duka dan rencananya almarhum akan dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Puncak Sekuning, hari ini Senin (22/10/2017). (neny)
