MANAberita.com – SEBUAH pabrik rumahan pengolahan keripik tempe di Jalan Raya Candi V, RT 5 RW 5, Kelurahan Karangbesuki, Kecamatan Sukun Kota Malang, sekitar pukul 14.00 WIB mengalami kebakaran yang mengakibatkan kelima orang pekerja tewas, Rabu (04/10/2017).
Lima pekerja yang meninggal itu adalah Anifatul Jahroh, Iis, Ableh Suwarno, Ningsih dan Sarmini. Kelima korban diduga terjebak di dalam gudang penggorengan keripik tempe saat api tiba-tiba menyala dan secara cepat membesar.
Sebenarnya, ada tujuh orang pekerja yang ada di dalam gudang pabrik keripik tempe milik Samuel itu. Namun, dua lainnya selamat karena berhasil keluar saat api mulai menyala. Keduanya adalah Taufiq dan Yudi.
Diduga api berasal dari bagian depan pabrik sehingga membuat kelima pekerja yang ada di dalam kesulitan menyelamatkan diri.
Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kota Malang Jose Bello mengatakan api menjalar dengan cepat dan sempat terdengar sejumlah ledakan dan hampir rata–rata (api) dari depan.
Empat korban perempuan itu ditemukan di salah satu ruangan yang ada di dalam pabrik. Keempatnya ditemukan menumpuk dan saling berpelukan. Sedangkan satu korban laki-laki berada di luar ruangan. Diduga sebelumnya keempat korban perempuan itu berusaha menyelamatkan diri namun terjebak dan terbakar bersama dalam satu ruangan.
Sebelum tewas terbakar, kelima korban itu diduga menghirup asap beracun terlebih dahulu. “Menghirup udara beracun, pingsan, akhirnya terbakar,” jelas Bello.
Santoso, salah satu saksi di lokasi mengaku mendengar empat kali ledakan saat hendak menolong memadamkan api itu.
“Api dulu terlihat, terus ada ledakan,” ujarnya.
Kapolres Kota Malang, AKBP Hoiruddin Hasibuan menjelaskan, “Belum diketahui penyebab pasti kebakaran. Diduga, api muncul dari pintu keluar sehingga membuat lima korban terjebak di dalam hingga tewas terbakar”.
Saat ini, polisi telah memasang police line di sekitar lokasi kebakaran. Sementara kelima jenazah korban dievakuasi dan dibawa ke Kamar Mayat Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang. (Int)