MANAberita.com – DUA orang pria tidak dikenal menculik dan memperkosa gadis berusia 12 tahun. Parahnya mereka justru menyiarkan secara langsung perbuatan bejat yang mereka lakukan di media sosial.
Melansir Metro.co.uk, anak yang diketahui sebagai seorang siswi di Rusia saat itu baru pulang dari les musik. Saat ia berjalan sendirian, tiba-tiba ada sebuah tas besar diletakkan di kepalanya lalu diseret ke dalam mobil. Ia kemudian dimasukkan ke dalam tas besar dan dibawa ke sebuah apartemen, di mana ia diperkosa dan disiarkan secara live di media sosial.
Puas melecehkan anak gadis itu, dua orang pedofil ini kembali memasukkan anak itu ke tas besar dan dibuang di pinggir jalan pinggiran kota Ekateringburg.
Jalan tempat gadis tersebut dibuang, (East2West News)Setelah tiga jam berjuang, anak gadis itu berhasil melepaskan diri dari dalam tas. Gadis itu pun ditemukan polisi di sebuah distrik Chkalovsky, kota terbesar keempat di Rusia.
Ia mengatakan sudah diperlakukan tidak senonoh oleh dua orang pria. Salah satu pria itu memakai celana kulit hewan dan berusia sekitar 50 tahun, gadis itu memberikan keterangan.
Sekitar 200 polisi dikirim untuk mengunjungi blok perumahan di daerah tersebut dalam pencarian tanpa henti. Sebanyak 50 detektif dari kantor polisi kota dikirim ke polisi distrik tempat kejahatan tersebut terjadi untuk memberikan semua bantuan yang mungkin dilakukan.
“Kami menggunakan semua kekuatan untuk mengungkap kejahatan mengerikan ini,” ungkap humas kepolisian setempat, Valery Gorelykh.
Dari hasil keterangan yang dihimpun kepolisian, mereka menyakini apartemen dua tersangka ada di distrik Shinny.
Polisi juga mengungkap gadis itu dibuang di jalan raya Polevsky Trakt, berjarak 10 mil dari tempat dia semula diculik.
Polisi menuturkan untuk membuka rekaman video yang ditemukan, barangkali bisa mengungkap pemerkosa pedofil atau mobil berwarna perak mereka. Gadis itu telah memberi petunjuk kunci kepada detektif, kata laporan media setempat.
“Selama beberapa jam gadis itu diperkosa oleh dua pria dan semuanya difilmkan,” lapor situs berita lokal 66.ru.
“Belum jelas apakah itu siaran langsung secara online atau tidak. Setelah cobaan perkosaan, gadis tersebut disuruh memegang selembar kertas di tangannya dengan alamat sebuah situs web dan dia difoto.
Hingga kini tersangka belum tertangkap, namun ahli forensik mengumpulkan bahan biologis yang diharapkan memungkinkan polisi mengidentifikasi DNA pria tersebut.
Akibat kejadian ini, banyak orangtua yang memiliki anak gadis merasa khawatir dan takut. Hal ini seperti yang dirasakan seorang ibu yang memiliki anak gadis berusia 13 tahun.
“Ada ketakutan dan kepanikan di kota ini. Saya tidak mengizinkan anak perempuan saya yang berusia 13 tahun untuk berjalan ke sekolah dan kembali sendirian,” ungkapnya. (Int)