Umat Islam, Inilah Tips “Toleransi Natal” ala Yusuf Mansur

  • Jum'at, 15 Desember 2017 - 23:50 WIB
  • Religius
Ustadz Yusuf Mansur
Ustadz Yusuf Mansur

MANAberita.com – MENJELANG natal mungkin membuat sebagaian umat islam bingung dalam menyikapinya karena mungkin diantara mereka memiliki teman berlainan agama yang merayakan hari tersebut.

Untuk mengatasi kegelisahan tersebut, dai kondang Ustadz Yusuf Mansur punya beberapa tips bagi umat Islam untuk tetap bertoleransi di Hari Raya Natal. Intinya, toleransi antar umat beragama harus tetap dijaga.

“Banyaklah cara. Asal hati kita bersih, nggak pura-pura. Banyak cara untuk menghormati dan menghargai natalnya kawan-kawan kita. Gak mesti ngucapin selamat (natal),” ujar Yusuf Mansur di akun Twitter @Yusuf_Mansur dan official Facebooknya, seperti dilansir dari hidayarullah.com.

Selain itu, menurutnya, bisa juga dengan berbicara tegas namun dalam kesantunan yang luar biasa.

“Bro, maaf nih ya! Saya gak ikut natalan. Agama gue gak ngebolehin. Tapi elo tetep kawan gue,” kicaunya mencontohkan.

“Sebenarnya kawan-kawan itu akan respek kalau kita gak pura-pura, tapi santun. Ngomong aja terus terang, ‘Saya bingung nih. Maafin ya. Gue gak ngucapin gak apa-apa ya?’” ujarnya juga.

Tips lain ala Yusuf Mansur, adalah dengan memberikan senyum kepada umat Kristiani. Atau dengan mengucapkan selamat liburan, bukan selamat natal.

“Ini cukup, sangat cukup,” tegasnya.

Baca Juga:
Kenali Penyebab Ngantuk di Pagi Hari dan Cara Mengatasinya

Menurut Yusuf Mansur, memberikan makanan atau kue-kue kepada tetangga yang sedang natalan juga cara lain menghormati dan menghargai non-Muslim.

Saat ditanya salah seorang follower (pengikut di Twitter), tidakkah sama mengucapkan selamat natal dengan memberi makanan, Yusuf Mansur memastikan beda.

Akun twitter lainnya, @Egawadi menanyakan, apa tidak sebaiknya mendahulukan saudara Muslim yang lebih butuh makanan tersebut?

Baca Juga:
Kenali Penyebab Ngantuk di Pagi Hari dan Cara Mengatasinya

Yusuf Mansur menjawab, “Bikin aja (makanan) yang banyakan. Biar bisa bagi-bagi semua. Termasuk ke binatang-bintang,” jelasnya.

Dai yang dikenal dengan jargon sedekahnya ini berpendapat, mengucapkan “selamat natal” tidak boleh.

“Saya ikut pendapat yang tidak boleh. Tapi bukan berarti gak toleran. Toleran gak berarti harus ngucapin (selamat natal),” tandasnya. (Int)

Komentar

Terbaru