Belajar dari Kisah Putra Marcella yang Idap Kanker Otak, Gejalanya Mirip Flu Biasa

  • Jum'at, 29 Juni 2018 - 23:45 WIB
  • Healthy
Belajar dari Kisah Putra Marcella yang Idap Kanker Otak, Gejalanya Mirip Flu Biasa
Belajar dari Kisah Putra Marcella yang Idap Kanker Otak, Gejalanya Mirip Flu Biasa

MANAberita.com — PUTRA Marcella tengah menjadi perbincangan netizen. Pasalnya, bocah yang baru berusia 5 tahun ini menginap tumor otak.

Keadaan Aryton Magali Sastra Soeprapto sempat membaik pasca diberikan pengobatan dan operasi. Namun, kini bocah yang biasa dipannggil Magali ini harus kembali mendapatkan perawatan.

Namun tampaknya pengobatan harus terus dilakukan. Hal ini diketahui dari foto Marcella dalam sebuah pesawat yang mendampingi Aryton dalam kondisi tak sadarkan diri. Dikutip dari Grid melalui Liputan6.com, Aryton terdeteksi memiliki tumor di otak pada November 2014.

Baca Juga:
Orang Inilah yang Memberitahu Polisi Jika Medina Zein Mengkonsumsi Narkoba

Tumor tersebut didiagnosis jenis Choroid Plexus Papilloma. Tumor ini ada berkembang di otak dan membuat berat badan Aryton turun drastis. Rupanya, menurut Marcella gejala adanya penyakit serus di tubuh Aryton, sangat jelas pada 3 bulan sebelum terdeteksi.

“Selain rewel, berat badan Magali turun drastis. Sempat berobat, namun dokter hanya mendiagnosa si anak terkena flu, penyakit biasa dijumpai anak seusianya. Tapi, obat flu tak membuat Magali sembuh,” ungkap Marcella.

Rupanya setelah melakukan pemeriksaan lebih lanjut diketahui kalau Aryton memiliki tumor di bagian otaknya. Adanya tumor di bagian otak anak baru bisa diketahui melalui pemeriksaan fisik oleh dokter syaraf serta CT scan atau MRI.

Baca Juga:
Sebelum Gasak Brankas, Maling ini Sempat BAB di Kamar Korbannya

Seperti yang diceritakan Marcella, gejala awal tumor otak seperti flu biasa. Bahkan dokter juga mengira anaknya hanya mengalami flu. Namun sebenarnya ada gejala khas pada penderita tumor otak.

Gejala tersebut, seperti dikutip dari Alo Dokter yaitu, sakit kepala parah dan terus-menerus terutama saat menunduk atau batuk. Hal tersebut juga kadang disertai kejang, mudah mengantuk, halusinasi, gangguan pendengaran atau penglihat, sulit berbicara serta adanya gangguan pada gerak tangan dan kaki.

Jika buah hati seringkali mengeluh sakit kepala parah, disertai kejang, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan. Untuk pemeriksaan lebih detail, bisa langsung berkonsultasi dengan dokter spesialis syaraf anak. (Dil)

Komentar

Terbaru