Viral! Anggota Paspampres Diduga Culik dan Aniaya Warga Aceh Hingga Tewas

MANAberita.com – SEORANG warga Bireuen, Aceh berinisial IM (25) diduga meninggal dunia usai diculik dan disiksa oleh anggota paspampres berinisial Praka RM.

Informasi tersebut viral di media sosial, salah satunya diposting oleh akun Instagram @rakan_aceh. Dalam keterangan yang diunggah, korban disebut menelepon keluarganya dan meminta mengirimkan uang sebesar Rp 50 juta, sambil mengaku jika uang terlambat dikirim maka korban akan dibunuh.

Mengutip CNN, Dalam keterangan yang diunggah tersebut, juga berdasarkan surat serah terima jenazah yang dikeluarkan Polisi Militer Jayakarta, Praka RM bertugas di Batalyon Pengawal Protokol Negara (Yonwalprotneg) Paspampres.

“Dia melakukan aksi penculikan dan penganiayaan bersama dua temannya,” demikian keterangan dalam unggahan itu.

Danpaspampres Mayjen Rafael Granada Baay menyampaikan kasus tersebut saat ini tengah ditangani oleh Pomdam Jaya.

“Saat ini pihak berwenang yaitu Pomdam Jaya sedang melaksanakan penyelidikan terhadap dugaan adanya keterlibatan anggota Paspampres dalam tindak pidana penganiayaan,” kata Rafael dalam keterangannya, Minggu (27/8).

Rafael turut mengungkapkan saat ini terduga pelaku telah ditahan guna diperiksa secara intensif terkait kasus tersebut.

Baca Juga:
Lho, Singgung Soal Pria Pecandu Narkoba, Nikita Mirzani Justru Hapus Foto Dipo Latief, Kenapa Nih?

“Terduga saat ini sudah ditahan di Pomdam Jaya untuk diambil keterangan dan kepentingan penyelidikan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Rafael menuturkan jika anggota Paspampres terbukti melakukan tindak pidana, maka akan diproses sesuai ketentuan yang berlaku.

“Apabila benar-benar terbukti adanya anggota Paspampres melakukan tindakan pidana seperti yang disangkakan di atas pasti akan diproses secara hukum sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” tutur dia.

Baca Juga:
Inilah Alasan MS Culik dan Tanam Hidup-Hidup Adik Sepupunya yang Berusia 5 Tahun

Dihubungi terpisah, Danpomdan Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdue Bey Anwar juga membenarkan pihaknya tengah menangani kasus dugaan penganiayaan ini.

“Sudah ditangani kasusnya,” kata Irsyad singkat.

(sas)

Komentar

Terbaru