MANAberita.com — PERNAHKAH kamu berpikiran kenapa dipertemukan dengan orang yang hanya sekedar singgah dihatimu lalu pergi? Dan terus menerus dipatahkan hatinya oleh orang yang salah? Berikut penjelasannya yang dikutip dari IDNtimes.
1. Percayalah, mereka, orang yang pernah datang ke hidup kita adalah cerminan diri kita
Percaya atau tidak, orang-orang yang ‘salah’ (setidaknya di mata kita) sedikit banyak punya kemiripan dengan diri kita. Maka tidak heran jika kita dan mereka seolah punya magnet yang tarik-menarik sebelumnya. Kalian merasa cocok dan tanpa disadari pernah saling membelenggu satu sama lain.
2. Sebagian besar dari kita sulit lepas dari pengalaman buruk
Setiap orang pasti punya pengalaman buruk, misalnya ditinggalkan orang yang paling dicintai atau merasa tidak berharga dan layak dicintai. Perasaan-perasaan ini terus membayangi diri dan tanpa disadari kita menjadi rapuh dan mudah terikat dengan orang-orang yang memancarkan energi serupa.
Karena kita tak mampu merelakan masa lalu yang pahit, akhirnya alam bawah sadar kita merelakan diri untuk menerima rasa sakit yang lebih dari orang-orang yang sebetulnya tidak menarik bagi kita. Siklus ini seolah tak ada hentinya dan sungguh melelahkan.
3. Mudah memaafkan, bukan berarti memberi kesempatan lagi
Seringkali saat kita disakiti, kita akan dengan mudah memaafkan karena alasan cinta atau tidak tega. Satu hal yang harus diingat adalah, “Memaafkan itu harus, tetapi memberi kesempatan lagi itu pilihan.” Kamu gak akan bisa selamanya memberi kesempatan berulang kali pada orang-orang yang memanfaatkannya untuk menyakitimu terus-menerus dan kembali dengan alasan yang sama. Kamu berhak untuk menghargai dirimu sendiri.
4. Kita dipertemukan, untuk melihat apa yang harus berubah dalam hidup kita
Rasa-rasanya tak hanya sekali-dua kali kita bertemu dengan orang-orang yang salah. Jika kamu merasakannya, wake up! Bisa jadi ini adalah pertanda bahwa apa yang mereka lakukan pada kita, adalah hal-hal yang harus kita ubah dan lawan dalam diri kita sendiri. Jika selama ini kamu sering jatuh pada pasangan yang suka berselingkuh, mungkin inilah cara hidup mengajarkan kita soal ketegasan dan kepekaan bukan?
Setiap orang yang datang dan pergi dalam hidup kita, membawa “pelajarannya” masing-masing. Entah itu baik atau buruk. Hanya kamulah yang bisa menentukan peranannya untuk hidupmu. (Dil)