MANAberita.com – SALAH satu indikator kemajuan suatu daerah bisa dilihat dari tingkat pertumbuhan ekonomi masyarakat di wilayah tersebut. Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Kamar Dagang Dan Industri (KADIN) Lury Elza Alex Noerdin saat mengunjungi Rumah Lele (Rule) Athallah Sabtu (13/10).
Dihadapan Ratusan warga Kelurahan Sukomoro Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin, Lury menyampaikan jika saat ini peran wanita dalam keluarga tidak hanya mengurus rumah tangga saja.
Namun, wanita dituntut untuk menjadi pribadi yang multi talenta yang selain mengurus rumah tangga juga bisa menambah perekonomian keluarga.
Lury Elza Alex Noerdin
“Wanita itu harus multi talenta, selain bisa ngurus rumah, juga harus bisa membantu perekonomian keluarga,” ujar Lury pada ibu-ibu yang mengikuti pelatihan cara pembuatan abon lele.
Untuk itu, diperlukan keahlian-keahlian khusus bagi para ibu agar bisa mengurus rumah tangga sekaligus membantu perekonomian keluarga.
Lury Elza Alex Noerdin
“Dengan pelatihan cara pembuatan abon lele ini, peserta diharapkan bisa menerapkannya di rumah. Sehingga mereka bisa menciptakan industri rumahan (home industri) yang diharapkan bisa membantu perekonomian keluarga,” ungkap Wanita yang juga pernah menjabat sebagai Ketua DPD HIPMI Sumsel periode 2010-2013 ini.
Untuk pemasaran hasil produksi sendiri, lanjut Lury, para ibu tak perlu risau. Di era milenial seperti sekarang, para pelaku ekonomi mikro bisa memanfaatkan media sosial sebagai sarana mereka mempromosikan hasil produknya.
“Kalau untuk pemasaran produk, kita bisa memanfaatkan media sosial seperti Facebook, Twitter maupun Instagram untuk mempromosikan hasil karya kita ke konsumen,” papar Lury.
Sementara, Yanti (34), warga RT 18 Kelurahan Sukomoro menyampaikan jika kesulitan yang dihadapi mereka adalah masalah permodalan. Karena biasanya para pelaku usaha mikro memiliki modal terbatas.
Belum lagi ditambah dengan tingkat persaingan usaha dengan pemodal besar yang terkadang bisa mematikan usaha-usaha mikro.
Lury Elza Alex Noerdin
“Kami kesulitan untuk mengembangkan usaha karena kekurangan modal. Karena untuk memproduksi suatu produk tentunya membutuhkan modal yang tak sedikit,” ungkap Yanti yang berharap agar mereka bisa dibantu untuk masalah permodalan.
Menanggapi hal tersebut Lury yang saat ini maju sebagai Calon Anggota DPR RI dari Partai Golkar dengan nomor Urut 8 Dapil Sumsel 1 yang meliputi wilayah Palembang, Banyuasin, Musi Banyuasin, Musi Rawas, Lubuk Linggau dan Muratara ini menyampaikan jika hal tersebut memang menjadi salah satu prioritas utamanya jika dirinya nanti duduk sebagai Legislator di Senayan.
“Memang masalah permodalan kerap menjadi kendala bagi pelaku usaha home industri. Inilah yang nantinya akan saya perjuangan jika terpilih sebagai anggota DPR RI. Karena tanpa modal tentu saja usaha akan sulit untuk berkembang,” jelas Lury.
