MANAberita.com – PADA 26 Agustus 1883, Gunung Krakatau di Selat Sunda pernah meletus hebat hingga membuat bumi jadi gelap dan menyebabkan tsunami setinggi 40 meter. Setidaknya ada lebih dari 36.000 korban tewas dalam bencana ini.
Beberapa orang menggambarkan letusan Krakatau ketika itu seperti kiamat. Kekuatannya setara dengan 30.000 kali bom atom di Hiroshima. Lebih dari 20 juta ton sulfur dilepaskan ke atmosfer yang menyebabkan musim dingin vulkanik selama 5 tahun.
Ketinggian kabut asap pada fase terakhir mencapai ketinggian 80 kilometer. Abu vulkanik yang disemburkan Krakatau juga membuat bumi jadi gelap gulita.
Sejak 20 Mei 1883, Krakatau sudah menunjukkan aktivitas vulkanik yang sangat aktif. Namun karena pengetahuan warga masih sangat minim, warga menganggapnya biasa-biasa saja.
Dua bulan kemudian, letusan kecil fase pertama terjadi. Letusan tersebut disaksikan oleh warga lokal di pesisir Sumatera dan Jawa. Mirisnya, warga yang masih buta akan bencana alam malah menyambut letusan tersebut dengan perayaan.
Next… Saat perayaan berubah menjadi bencana besar….