MANAberita.com — TAK puas dengan hasil foto, segerombolan pemuda membacok leher Hanes Firman (30). Korban menderita luka berat hingga kehilangan jempol tangannya.
Insiden berdarah itu di sebuah warung makan Jalan Kawaluyaan, Kelurahan Jatisari, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung pada Senin (29/01) malam pukul 22.00 WIB lalu.
Peristiwa bermula saat Hanes bersama rekannya tengah menyantap makanan di sebuah warung. Tiba-tiba, sekelompok pemuda bermotor datang.
Para pemuda itu langsung meminta tolong kepada Hanes untuk memotret mereka menggunakan ponsel salah satu dari kelompok pemuda itu. Namun bukannya berterima kasih, para pemuda malah mengamuk.
“Awalnya minta difotoin, tapi karena enggak puas justru terjadi cekcok,” tutur Hendro.
Percekcokan sempat terhenti. Para pemuda berjumlah empat orang itu kemudian pergi dari lokasi tersebut. Namun mereka datang lagi. Jumlahnya bertambah menjadi tujuh orang.
“Kemudian saat datang tiba-tiba pelaku membacok korban. Bahkan ada yang memukul menggunakan balok,” katanya.
Menurut Hendro para pelaku dalam pengaruh minuman beralkohol.
Akibat pengeroyokan itu, Hanes yang merupakan karyawan salah satu perusahaan leasing mengalami luka berat. Ia terpaksa dilarikan ke rumah sakit Hasan Sadikin dan mendapat perawatan intensif hingga saat ini.
“Korban mengalami luka memar di kepala, lalu di dada, punggung, luka bacok di leher sampai jempol jari tangannya putus,” tuturnya. .
Polisi yang menerima laporan langsung datang ke lokasi. Polisi kemudian melakukan serangkaian penyidikan mulai dari olah tempat kejadian perkara (TKP) hingga pemeriksaan saksi-saksi. .
Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti berupa dua unit sepeda motor, balok kayu, dan golok. Para pelaku kini mendekam di rutan Polrestabes Bandung dengan ancaman Pasal 170 KUHPidana tentang penganiayaan dengan hukuman 9 tahun bui.
Sementara salah seorang pelaku, Deni mengaku aksinya dilakukan secara spontan. Pria bertato di kedua lengannya ini mengaku kecewa dengan hasil foto yang dilakukan korban kepada para pelaku. (Ila)