Cara Tetap Bangun Pagi Tanpa Alarm Meskipun Tidur Terlalu Larut

  • Selasa, 19 Maret 2019 - 23:24 WIB
  • Lifestyle
Ilustrasi
Ilustrasi

MANAberita.com — AGAR bisa bangun pagi dan tidak terlambat berangkat ke sekolah, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan, yaitu tidak tidur terlalu larut maupun memasang alarm.

Kadang kalau kita tidur terlalu larut, hal ini akan membuat kita bangun kesiangan, teman-teman, karena tubuh tidak mendapatkan tidur yang cukup.

Atau meskipun sudah memasang alarm, teman-teman tidak bisa bangun tepat waktu karena tidur terlalu nyenyak dan tidak mendengar suara alarm?

Ada orang yang sulit bangun pagi karena tidur terlalu larut atau tidak menggunakan alarm, tapi ada juga orang yang tetap bisa bangun pagi seperti biasanya meskipun tidur terlalu larut malam dan tanpa menggunakan alarm.

Hal ini disebabkan karena adanya tubuh kita memiliki ritme sirkadian yang membuat teman-teman tetap bisa bangun pagi seperti biasanya.

Apa itu ritme sirkadian dan bagaimana ritme ini memengaruhi tubuh kita, ya?

  • Tubuh Punya Alarm Alami

Ketika teman-teman tidur terlalu larut malam dan tidak memasang alarm tapi bisa tetap bangun pada pagi hari, hal ini disebabkan karena adanya ritme sirkadian dalam tubuh.

Baca Juga:
Meski Menyakitkan, Sakit Hati Bisa Hilang dengan Tiga Tips Ini

Ritme sirkadian adalah alarm alami yang dimiliki oleh tubuh kita yang akan mengatur waktu dalam tubuh, teman-teman.

Alarm alami ini akan mengatur kapan kita harus pergi atau bangun tidur mengikuti perubahan kebiasaan, ativitas, suasana hati, perilaku, bahkan kondisi cahaya lingkungan dalam satu hari penuh.

Alarm alami atau jam biologis dalam tubuh kita juga mengatur produksi hormon, suhu tubuh, dan fungsi tubuh lainnya.

  • Tidur Mengatur Ritme Sirkadian

Nah, dalam satu hari pasti ada berbagai aktivitas yang teman-teman lakukan, baik aktivitas tersebut sama dengan hari kemarin atau berbeda.

Perbedaan aktivitas ini tentu akan memengaruhi ritme sirkadian dalam tubuh teman-teman.

Baca Juga:
Cara Mengatasi Mata Sembab Setelah Menangis

Tapi tubuh kita bisa, lo, mengatur ulang ritme sirkadian ini secara otomatis setiap hari dengan cara yang mudah, yaitu tidur.

Dengan suasana yang redup bahkan gelap dan suhu yang rendah, maka akan memicu otak untuk melepaskan hormon pemicu agar mengantuk, yaitu melatonin dan adesonin.

Kedua hormon tadi akan menandakan tubuh bahwa kita siap untuk tidur dan akan diproduksi sepanjang malam untuk menjaga kita tetap tidur.

  • Cahaya Memengaruhi Ritme Sirkadian

Ritme sirkadian dalam tubuh kita bekerja dengan menanggapi adanya perubahan cahaya terang dan gelap, teman-teman.

Saat menjelang pagi di mana cahaya bersinar terang, maka produksi hormon penyebab mengantuk akan mulai berkurang.

Baca Juga:
Ini Cara Membedakan Orang Kesurupan Asli dan Tidak

Hormon melatonin dan adesonin kemudian akan digantikan dengan hormon adrenalin dan kortisol yang membantu kita tetap fokus dan waspada saat bangun pagi.

O iya, biasanya hormon adrenalin dan kortisol ini akan diproduksi sekitar jam 6 sampai 8 pagi, teman-teman.

  • Jam Biologis Juga Bisa Terganggu, lo

Meskipun jam biologis tubuh bisa menyesuaikan diri dengan cara tidur, tapi ternyata ritme sirkadian dalam tubuh tetap bisa terganggu, lo.

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan jam biologis tubuh kita terganggu, nih, teman-teman.

Perubahan zona waktu yang cukup drastis, seperti setelah pergi ke negara atau kota lain yang memiliki zona waktu yang berbeda dengan zona waktu tempat tinggal teman-teman bsia menjadi salah satu penyebabnya.

Baca Juga:
Tips Agar Makeup Tidak Retak Saat Tersenyum

Faktor lainnya adalah aktivitas yang tidak menentu, gaya hidup, maupun masalah pencahayaan alami bisa menjadi penyebab lain jam biologis tubuh terganggu.

Nah, saat jam biologis tubuh terganggu, hal ini juga akan menyebabkan gangguan pada fungsi tubuh kita, teman-teman.

Ritme sirkadian yang terganggu bisa menyebabkan munculnya insomnia, obesitas, diabetes, maupun perubahan mood atau suasana hati.

Jam biologis yang terganggu juga bisa menyebabkan kita mudah sakit karena menurunnya daya tahan tubuh, lo.

Hal ini terjadi karena produksi protein yang dibutuhkan oleh imun menjadi berkurang. (Dil)

Komentar

Terbaru