MANAberita.com — DOA bisa menjadi salah satu alasan seseorang untuk tidak berputus asa ketika menghadapi sebuah ujian atau masalah. Karena lewat doa, seorang hamba bisa memohon segala sesuatu kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Allah sangat mencintai orang-orang yang mau berdoa dan memohon pertolongan kepada-Nya. Allah juga akan mengampuni hamba-hamba-Nya yang selalu ingat dan berdoa kepada-Nya, sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadits qudsi berikut ini:
“Wahai manusia, selagi engkau berdoa dan berharap kepada-Ku, Aku mengampuni dosamu dan tidak Aku pedulikan lagi dosamu.” [HR. At-Tirmidzi]
Berbicara tentang doa, ternyata ada doa-doa yang tidak akan tertolak sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, Rosulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
“Ada tiga orang yang doa mereka tidak ditolak: Seorang yang berpuasa hingga ia berbuka, pemimpin yang adil, dan doa orang yang didzalimi. Allah mengangkat doa itu di atas awan dan dibukakan untuknya pintu-pintu langit, dan Allah berfirman : ‘Demi kemuliaan-Ku, Aku akan menolongmu, walaupun pada suatu saat nanti’” [HR. Ahmad]
Dari hadits di atas, ada tiga golongan yang doanya tidak tertolak, mereka ialah:
- Orang yang Berpuasa
Seseorang yang berpuasa dengan niat karena Allah pasti akan menjalankan puasa tersebut dengan sungguh-sungguh.
Puasa sendiri akan menjadikan seseorang itu menahan hawa nafsu, melemahkan sikap sombong dan tamak, serta membuat hatinya bersih dan jiwanya suci.
Orang yang berpuasa juga akan lebih dekat dengan Allah. Karena ketakwaan itulah, doa orang yang berpuasa tidak akan tertolak.
- Pemimpin yang Adil
Doa dari pemimpin yang adil juga tidak akan tertolak. Seorang pemimpin adalah orang yang menjadi panutan, selain itu seorang pemimpin juga memiliki tanggungjawab yang besar dan kelak di akhirat ia akan dimintai pertanggungjawaban.
Pemimpin yang adil adalah pemimpin yang bisa menjadi panutan dan sekaligus dapat menempatkan segala sesuatu yang sesuai dengan proporsi agar dapat mengambil keputusan dengan baik.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman tentang kriteria pemimpin di dalam Alquran:
“Dan Kami menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami dan Kami wahyukan kepada mereka agar berbuat kebaikan, melaksanakan shalat dan menunaikan zakat, dan hanya kepada Kami mereka menyembah.” [QS. Al-Anbiya’ ayat 73].
- Orang yang Teraniaya
Doa dari orang yang teraniaya dan terdzalimi juga tidak akan tertolak. Allah akan mengabulkan doa-doa mereka yang terdzalimi, meskipun orang kafir sekalipun.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda:
“Hendaklah kamu waspada terhadap doa orang yang dizalimi sekalipun dia adalah orang kafir. Maka sesungguhnya tidak ada penghalang diantaranya untuk diterima oleh Allah.” [HR Ahmad]
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
“Allah tidak menyukai perkataan buruk, (yang diucapkan) secara terus terang kecuali oleh orang yang dizhalimi. Dan Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.”. [QS. An-Nisa ayat 148]
Rasul juga berpesan kepada sahabat untuk menjaga diri dari orang yang teraniaya. Dari Mu’az ra. berkata, aku diutus oleh Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam. lalu Beliau bersabda:
“Sesungguhnya engkau akan mendatangi sesuatu kaum dari ahli kitab, maka ajaklah mereka untuk bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan bahwa aku adalah utusan Allah. Jika mereka telah patuh untuk melakukan itu, maka beritahukanlah bahwa Allah telah mewajibkan atas mereka shalat lima waktu dalam setiap sehari semalam. Jika mereka telah patuh untuk melakukan itu, maka beritahukanlah kepada mereka bahwa Allah mewajibkan atas mereka zakat yang diambil dari orang-orang kaya di antara mereka, kemudian diberikan kepada yang miskin. Jika mereka telah patuh untuk melakukan itu, jauhilah harta mereka. Peliharalah diri kalian dari doa orang yang terzalimi, karena sesungguhnya tidak ada penghalang antara doa tersebut dengan Allah”. [Muttafaq ‘alaih]
Doa merupakan salah satu cara kita untuk memohon sesuatu kepada Allah. Doa juga merupakan penghubung, sarana untuk berhubungan dengan Allah. Allah menyeru kita untuk berdoa kepada-Nya. Dia menganjurkan kita agar memohon kepda-Nya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” [QS. Al-Araf ayat 55]. (Dil)
(Sumber: makintau)