Inilah 5 Cara Menghemat Listrik, Sederhana Tapi Ampuh Banget!

  • Jum'at, 12 April 2019 - 22:29 WIB
  • Lifestyle
Ilustrasi

Ilustrasi

MANAberita.com — CARA menghemat listrik bulanan memang diperlukan strategi yang benar-benar matang biar dompet gak terus-terus kebobolan untuk beli token listrik.

Pasalnya, kamu harus memutar otak memikirkan alat elektronik apa saja yang harus bergantian digunakan. Belum lagi perdebatan dengan orang rumah yang kerap gak mau ngalah. Lho, gimana maksudnya?

Ya, misalnya ada aturan pemakaian AC di kamar, hanya boleh saat sudah jam 8 malam dan dimatikan pada pagi hari. Sayangnya, kadang ada saja anggota keluarga yang bandel dan menyalakan AC saat malam hari dan bikin token listrik terkuras habis dengan cepat.

Kamu pun lagi-lagi harus membeli voucher listrik. Kalau seperti itu terus sih, wajar aja kalau kamu teriak karena isi rekening yang cepat habis cuma untuk beli token listrik.

Karena itu, diperlukan strategi yang tepat untuk menghemat listrik. Gak cuma dompet aman, tapi anggota keluarga juga nyaman.

Apa itu listrik prabayar?

Kini kamu tentu udah gak asing lagi dengan listrik prabayar atau listrik pintar atau listrik token. Ya, jenis listrik tersebut memang direkomendasikan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada beberapa tahun lalu.

Bahkan hampir setiap rumah saat ini sudah menggunakan listrik prabayar. Enaknya, kamu udah gak perlu tuh antri panjang untuk bayar listrik seperti dulu yang masih menggunakan listrik pascabayar.

Jadi, kalau mau listrik nyala, ya kamu tinggal beli voucher listrik. Pembeliannya pun bisa dilakukan via m-banking atau minimarket. Gampang banget kan?

Selain itu, listrik prabayar juga diklaim lebih ramah kantong lho. Kenapa? Pasalnya, kamu jadi bisa mengatur pengeluaran per bulannya.

Misalnya, kamu ingin membatasi pengeluaran untuk listrik per minggu sebesar Rp 100 ribu. Nah, tinggal gimana cara kamu menghemat listrik aja deh.

Apa bedanya dengan listrik pascabayar?
Kalau listrik prabayar, kamu beli token dulu dan baru listrik dapat digunakan.

Sedangkan, listrik pascabayar itu sebaliknya yakni listriknya digunakan dulu dan baru dibayar pada akhir bulan.

Baca Juga:
Cara Membedakan Cowok Tulus dan Modus

Nah, listrik pascabayar itu yang dahulu banyak digunakan masyarakat sebelum adanya listrik prabayar. Kamu tentu udah gak asing lagi kan melihat karyawan PLN yang datang dari rumah ke rumah untuk mencatat nomor meteran.

Gak cuma itu aja, orangtua kamu juga harus meluangkan waktu datang ke kantor PLN buat bayar tagihan listrik.

Dengan hadirnya listrik prabayar, kamu udah gak perlu tuh ngantri di kantor PLN dan kedatangan tamu karyawan PLN. Kamu tinggal beli voucher listrik dan listrik sudah bisa digunakan.

Meski begitu, muncul selentingan kabar yang mengatakan kalau listrik prabayar itu lebih boros ketimbang pascabayar. Benarkah begitu?

Tarif satuan listrik prabayar dan pascabayar itu sama. Jadi, nilai konsumsinya pun juga sama. Namun, yang membedakan itu listrik prabayar tidak ada rekening minimum sehingga kalau pemakaiannya rendah tidak kena rekening minimum.

Jadi, maksudnya di sini tuh misalnya, listrik untuk daya 2.200 volt ampere (VA), rekening minimumnya Rp 50 ribu. Nah, jika pelanggan pascabayar pemakaian listriknya di bawah Rp 50 ribu. Maka, tetap akan dikenakan tagihan sebesar Rp 50 ribu.

Baca Juga:
4 Cara Mengatasi Masalah Kantung Mata

Sedangkan prabayar, kalau pemakaian listrikmu kecil, maka tagihan rekeningnya ya sesuai dengan pemakaiannya. Kalau rumah kosong dan gak menggunakan listrik sama sekali, ya berarti gak perlu bayar. Karena listrik prabayar itu tidak ada rekening minimum.

Namun, kelebihan listrik pascabayar itu kamu gak perlu repot mencari token listrik. Jadi, gak perlu takut listrik mati mendadak karena token habis.

Apa keuntungan listrik prabayar

Selain beberapa poin di atas, ternyata ada keuntungan lain lho dari listrik prabayar. Apa saja? Berikut tiga di antaranya:

Bisa mengontrol pengeluaran listrik.

Terhindar dari ancaman pencurian karena sudah gak ada lagi tuh petugas PLN yang datang ke rumah untuk mengecek meteran karena bisa aja yang datang malah penjahat yang menyamar jadi petugas PLN.
Sistem listrik gak bisa dibobol karena angka pada token listrik itu cuma bisa diisi ke meteran listrik sendiri, gak bisa ke meteran lain. Jadi, aman kan?

Baca Juga:
Bumil Wajib Baca! Inilah 5 Tanda Bayi Anda Mulai Turun ke Jalan Lahir

Cara menghemat listrik

Nah, buat kamu yang ingin menghemat pengeluaran listrik prabayar. Gak perlu khawatir, karena kali ini MoneySmart.id ingin memberikan beberapa tips simpel menghemat listrik biar dompet gak kebobolan.

Apa saja? Berikut lima di antaranya yang dikutip dari MoneySmart.id.

  1. Ganti lampu LED

Cara berhemat pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan mengganti lampu LED. Pasalnya, lampu LED 7 watt merek tertentu ternyata setara dengan bohlam 60 watt lho.

Sayangnya, banyak orang yang enggan mengganti lampunya menjadi lampu LED karena harganya yang lebih mahal dibanding lampu biasa.

Untuk kisaran harga lampu LED itu yaitu rata-rata di atas Rp 100 ribu per buahnya. Namun, meski butuh modal cukup besar di awal, tapi bisa menghemat listrik dalam jangka panjang.

Baca Juga:
Gampang! Begini Cara Mudah Mengetahui Stalker yang Sering Melihat Instagram Milikmu
  1. Matikan lampu jika tidak digunakan

Tak sedikit orang yang malas mematikan lampu meski sudah tidak digunakan. Contohnya saja lampu kamar mandi atau bisa juga mematikan lampu saat malam atau saat akan tidur. Kalau kamu takut tidur terlalu gelap, kamu bisa menggunakan lampu tidur dengan watt yang lebih kecil.

Meski terlihat sepele, tapi mematikan lampu saat sudah tidak digunakan itu bisa sangat menghemat pengeluaran kamu lho. Perlu diketahui, saving ratusan rupiah tetap saja sebuah bentuk penghematan.

  1. Mengatur pemakaian alat elektronik yang memiliki daya besar

Coba pastikan apa saja alat elektronik di rumah yang daya listrik besar. Biasanya, setiap alat elektronik akan memberitahukan berapa wattnya.

Misalnya saja, Air Conditioning (AC), dispenser, water heater, rice cooker atau magic com, mesin cuci, dan lain-lain.

Jika sudah mengetahuinya, kamu harus mulai untuk mengatur pemakaian alat-alat elektronik itu biar token listrik kamu gak cepat habis.

Salah satunya, mungkin kamu bisa menggunakan mesin cuci dua kali dalam seminggu atau bisa juga mencabut steker dispenser dan mengoptimalkan air dingin dari kulkas atau memasak air panas.

Baca Juga:
12 Urutan Makeup bagi Pemula, Wajib Catat!
  1. Cabut steker listrik jika tidak dipakai

Tahukah kamu kalau membiarkan steker listrik terus terpasang gak hanya berisiko merusak alat elektronik saja tapi juga bisa menyedot listrik lho. Jadi, meski alat elektroniknya tidak menyala tapi listrik tetap berjalan.

Misalnya aja, sesederhana charger handphone yang terus terpasang ternyata dapat memakan listrik kurang lebih 1 watt per jam. Bahkan, modem internet ternyata juga bisa menghabiskan listrik hingga 4 watt per jamnya. Duh, pemborosan banget gak sih?

  1. Lakukan bersama seluruh keluarga

Agar hasil penghematan listrik lebih maksimal, ada baiknya kamu mengajak seluruh anggota keluarga untuk melakukannya.

Kamu bisa menjelaskan kenapa harus mencabut steker alat elektronik jika sudah terpakai. Ya, inti hemat listrik untuk kesehatan finansial. Kalau beli token jadi jauh lebih murah, dijamin seluruh anggota keluarga pasti bakal happy deh.

Itu dia lima langkah mudah yang bisa kamu lakukan untuk menghemat listrik prabayar. Gimana? Sekarang udah tahu kan cara menghemat listrik prabayar dan apa saja keuntungannya. Yuk, mulai berhemat dari sekarang. (Alz)

(Sumber: MoneySmart.id)

Komentar

Terbaru