Ilustrasi tes DNA
MANAberita.com – KETIKA merasa bosan, ada sejumlah hal yang dapat dilakukan. Mulai dari jalan-jalan, membaca buku, atau bahkan mengikuti tes DNA untuk mengetahui lebih banyak tentang sejarah keluarga.
Hal itu dilakukan pasangan muda yang baru-baru ini memutuskan untuk bersenang-senang dengan tes DNA-nya. Namun akhirnya harus menjadi pengalaman pahit bagi keduanya.
Pasalnya, hasil tes DNA yang keluar membuat mereka mesti berpisah.
“Sebulan yang lalu pacar saya dan saya pikir akan menyenangkan untuk melakukan tes DNA yang ditawarkan oleh Ancestry.com untuk mempelajari lebih lanjut tentang silsilah keluarga kami. Mereka benar-benar memberimu banyak info dan butuh beberapa saat untuk membahasnya,” ujar seorang pria yang tak disebutkan melansir Rakyatku.
“Kami bersenang-senang dengannya, tetapi kemudian saya menemukan sesuatu tentang salah satu leluhur saya yang sekarang telah menyebabkan saya kehilangan pacar saya. Ada beberapa nama di pohon keluarga saya yang tidak saya kenal dan setelah melakukan penelitian ternyata salah satu leluhur saya adalah pembunuh berantai yang terkenal.”
Pria berusia 26 tahun itu memutuskan untuk bertanya kepada keluarganya apakah mereka mengetahuinya.
Dia mengatakanmereka melakukannya, tetapi telah mencoba yang terbaik untuk memisahkan keluarga dari orang ini.
Pacarnya jelas terganggu oleh penemuan itu, tetapi dia menganggap dia akhirnya bisa mengatasinya. Sayangnya, dia salah.
“Akhir pekan ini pacar saya ingin bertemu untuk berdiskusi dengan saya. Dia putus denganku karena dia tidak bisa berurusan dengan fakta bahwa aku berhubungan dengan seorang pembunuh berantai. Dia mengatakan padaku bahwa dia sangat mencintaiku, tetapi menjelaskan bahwa fakta aku memiliki darah yang sama dengan seseorang yang sangat jahat telah membuatnya menatapku berbeda.”
Setelah itu, pria tersebut kemudian bertanya kepada orang-orang di Reddit apakah mereka punya saran tentang bagaimana ia bisa memenangkan kembali pacarnya.
Orang-orang terkejut dengan perilaku wanita itu dan memberi tahu pria itu bahwa dia lebih baik tanpanya. (Dil)
