MANAberita.com — SUNIANINGSIH alias Nia (31), anak yang tega membunuh ayah kandungnya sendiri dengan cara mengeroyoknya dan menghantam kepala dengan helm bersama Armadyah alias Arma (32) sepupu korban, tak kuasa membendung air mata.
Saat pers rilis kemarin (03/06), wanita berjilbab bernama Arma menangis sejadi-jadinya. Padahal saat ditangkap sehari sebelumnya, wajah Arma maupun Nia tak menunjukkan rasa penyesalan.
Arma tercatat sebagai warga Jalan Sumber Mulia, Kelurahan Muara Rapak. Sementara Nia warga Jalan Projakal, Kelurahan Graha Indah. Korban penganiayaan keduanya, Darmansyah warga Jalan Kauman, Kelurahan Gunung Sari Ilir, Balikpapan Tengah.
Usianya sudah senja, yakni 56 tahun. Di bagian kepala Darmansyah terdapat sedikitnya tiga luka akibat pengeroyokan yang dilakukan kedua pelaku. Nia, anak kandung korban menuturkan, perselisihan paham dengan sang ayah sudah sejak lama terjadi. Awalnya persoalan warisan berupa sertifikat rumah.
“Dari dulu tidak pernah akur, saya juga bukan dia yang rawat dari kecil. Gara-gara sertifikat rumah yang ada di notaris mau diambil sama dia .” Katanya.
Kini, para pelaku terancam 12 tahun penjara demi mempertanggung jawabkan perbuatannya. (Dil)