Dua jambret Pematang Siantar yang viral di medsos
MANAberita.com – AKSI jambret ponsel yang dilakukan dua pria ini menjadi viral di Medsos. Kejadian yang berlangsung pagi hari Minggu, pukul 07.00 WIB dialami oleh korban Yudhi Ramadansyah Damanik (20) yang saat itu sedang menuju tempat kerjanya, di Ramayana Pematangsiantar.
Saat menyusuri Jalan Pattimura atau di sekitar gedung SMA Negeri 4, ia memvideokan suasana pagi menggunakan handphone-nya.
Tiba-tiba, dari arah berlawanan dua pria berboncengan sepedamotor Honda Scoopy BK 6446 TAU. Lantas salah seorang dari pria itu merampas handphone yang dipegang Yudhi.
Namun, keduanya gagal melarikan handphone tersebut. Sebab, handphone milik warga Jalan HOS Cokroaminoto Gang Pemudi Pematangsiantar itu terlepas dari tangan pelaku dan terjatuh.
Dilansir dari cornernews.id, kedua pelaku membiarkan handphone tersebut dan terus melaju dengan sepedamotor. Melihat kejadian itu, Yudhi langsung mengambil handphone miliknya itu.
Ternyata, seluruh aksi pelaku terekam dalam video di handphone tersebut. Yudhi pun segera mengunggah video tersebut, yang dilengkapi tulisannya tentang kronologi kejadian.
Sebentar saja, postingan tersebut sudah viral. Kasat Reskrim Polres Siantar Iptu Nur Istiono langsung memerintahkan Tim Opsnal Unit Jatanras untuk bertindak cepat setelah mengetahui postingan tersebut.
Hari itu juga, polisi menangkap keduanya di salah satu warung internet (warnet) di Jalan Ciptomangunkusumo Pematangsiantar.
Chairul Elkana Saragih alias Irul (20) warga Jalan Karang Sari Simpang Bak Kabupaten Simalungun dan rekannya Hermansyah alias Herman (45) warga Jalan Pematang Kelurahan Simalungun Kecamatan Siantar Selatan, selanjutnya diboyong ke Mapolres Pematangsiantar.
Ternyata keduanya merupakan residivis kasus yang sama, dan telah beraksi di dua tempat berbeda.
“Kedua pelaku ditangkap setelah video aksi jambretnya viral di medsos. Selanjutnya berdasarkan laporan korban dan video tersebut, kedua pelaku ditangkap dari Jalan Cipto di dalam sebuah warnet. Selanjutnya keduanya dibawa ke markas untuk diproses,” kata Kabag Humas Polres Pematangsiantar Aipda Napena.
