Arti Hadist Mutawatir dan Hadist Ahad

  • Jum'at, 04 Oktober 2019 - 10:59 WIB
  • Religius
ilustrasi

ilustrasi

MANAberita.com – DALAM ilmu hadits, para ulama telah membagi hadits berdasarkan banyaknya jalan yang sampai kepada kita menjadi dua macam yaitu hadits Mutawatir dan hadits Ahad.

Mutawatir secara bahasa berarti berturut-turut (Tatabu’). Secara istilah, hadits Mutawatir adalah hadits yang diriwayatkan dari jalan yang sangat banyak sehingga mustahil untuk bersepakat dalam kedustaan karena mengingat banyak jumlahnya dan kesholihannya serta perbedaan tempat tinggal.

Ada empat syarat disebut hadits mutawatir :

1. Diriwayatkan dari banyak jalan. Ada yang mengatakan sepuluh dan ada juga yang mengatakan lebih dari empat.

2. Jumlah yang banyak ini terdapat dalam setiap Thobaqot (tingkatan) sanad.

3. Mustahil bersepakat untuk berdusta dilihat dari ‘adat (kebiasaan).

Baca Juga:
Nanti Malam Ibadah Nisfu Syaban, Inilah Dosa-dosa yang Tak Bisa Diampuni di Malam Ini

4. Menyandarkan Khobar (berita) dengan perkara indrawi seperti dengan kata ‘sami’na’ (kami mendengar), dan lain-lain.

Ahad secara bahasa berarti satu (Al wahid). Secara istilah, hadits Ahad adalah hadits yang tidak memenuhi syarat Mutawatir.

Hadits Ahad ada tiga macam yaitu hadits Masyhur, Aziz, dan Ghorib.

Baca Juga:
Jangan Bersedih! Inilah Hadiah Dari Allah Untuk Orang Tua yang Anaknya Meninggal Ketika Masih Bayi

Pertama, hadits Masyhur yaitu hadits yang diriwayatkan oleh tiga orang atau lebih namun belum mencapai derajat mutawatir.

Kedua, hadits Aziz adalah hadits yang diriwayatkan oleh dua orang, walaupun berada dalam satu Thobaqoh (tingkatan)

Ketiga, hadits Ghorib adalah hadits yang diriwayatkan oleh satu orang rowi. (Lihat Taisir Mustholahul Hadits, hal. 19-20; Muntahal Amaniy, hal. 82; Min Athyabil Minnah, hal. 8-9). (Sam)

Komentar

Terbaru