MANAberita.com — RAHIM merupakan salah satu organ yang berada dalam kesatuan sistem reproduksi wanita. Organ ini terletak di bagian tengah dari rongga panggul, tepatnya di belakang kandung kemih dan di depan rektum.
Rahim terdiri dari beberapa bagian, yaitu fundus (bagian atas), korpus (bagian utama rahim), isthmus (bagian di antara korpus dan leher rahim), dan serviks atau leher rahim (bagian paling bawah dari rahim).
Organ yang memiliki nama medis uterus ini memiliki fungsi yang beragam. Salah satu fungsinya adalah sebagai tempat penyimpanan zigot – hasil pembuahan sel telur oleh sperma – yang nantinya akan berkembang menjadi janin selama kehamilan.
Ciri-Ciri Rahim Sehat dan Subur
Rahim yang sehat adalah awal dari fungsi reproduksi yang sempurna. Seperti apa ciri-ciri rahim sehat dan subur? Berikut ulasannya, melansir klikdokter.
- Siklus Haid Normal
Seorang wanita umumnya mengalami siklus haid sekitar 21–35 hari, dengan lama perdarahan 2–8 hari. Dengan siklus haid yang demikian, seorang wanita dikatakan memiliki ciri rahim yang sehat sehingga tingkat kesuburannya pun optimal.
Sementara itu, jika seorang wanita memiliki siklus haid tidak teratur, berarti ada masalah dengan kondisi rahim miliknya. Sebab, siklus haid yang tidak teratur adalah gejala yang umumnya terjadi akibat adanya infeksi rahim ataupun tumor di rahim.
- Keputihan Normal
Keputihan dapat terjadi secara normal maupun abnormal. Biasanya, keputihan normal terjadi 2 minggu menjelang masa haid berikutnya. Keputihan normal juga bisa dialami dalam kehamilan maupun wanita yang mengonsumsi pil KB hormonal.
Keputihan normal memiliki warna cairan yang bening hingga keputih-putihan. Cairan yang keluar dari vagina memiliki tekstur kental seperti lendir dan tidak berbau. Keputihan normal yang mengering dan menempel di pakaian dalam akan terlihat seperti bercak kekuningan.
Volume keputihan normal berkisar 2–5 ml per hari. Jumlah ini dapat berubah jika ada rangsangan seksual.
- Nyeri Haid Normal
Nyeri haid yang normal terjadi karena adanya pelepasan hormon prostaglandin, yang menyebabkan terjadinya kontraksi otot rahim (myometrium).
Nyeri haid itu sendiri terbagi menjadi 2 jenis, yaitu nyeri haid primer (nyeri haid normal) dan nyeri haid sekunder (nyeri haid abnormal). Nyeri haid sekunder (abnormal) dapat disebabkan oleh beberapa penyakit dan kelainan organ reproduksi.
Adapun beberapa ciri dari nyeri haid normal, di antaranya:
Sifatnya mulai dari ringan hingga berat
Durasi berkisar antara 12 sampai 72 jam
Dirasakan 1–2 hari sebelum haid datang atau saat hari pertama haid
Dirasakan di perut bagian bawah, pinggang, atau paha
Dapat disertai mual, muntah, lemas, dan diare
Sedangkan ciri-ciri nyeri haid abnormal adalah:
Dirasakan setelah haid hari pertama
Nyeri kadang tidak berkurang setelah haid selesai
Lebih sakit dibandingkan kram perut biasa
Tidak disertai gejala mual dan muntah
Perhatikan Ini!
Ciri rahim yang sehat dan subur ditantai dengan kondisi-kondisi di atas. Namun, seorang wanita tetap dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan sistem reproduksi secara menyeluruh, untuk memastikan kondisi rahim yang sehat dan benar-benar dalam kondisi prima.
Tak sebatas itu, seorang wanita juga sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter bila memiliki gejala-gejala seperti berikut:
Tidak haid selama lebih dari 3 bulan dan tidak sedang hamil
Haid tidak teratur padahal sebelumnya selalu teratur
Siklus haid kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari
Perdarahan haid lebih dari 8 hari
Mengalami perdarahan di antara 2 siklus haid
Volume darah haid lebih banyak dari biasanya
Nyeri perut bawah yang begitu hebat selama haid
Perhatikan dan jagalah selalu kondisi kesehatan rahim Anda dengan saksama. Jangan ragu untuk berkonsultasi lebih lanjut pada dokter apabila mengalami gejala atau keluhan terkait sistem reproduksi. Salam sehat! (Dil)