MANAberita.com – SEORANG bocah, DF (9), diterkam buaya pada Senin (13/01).
Nyawa bocah itu masih terselamatkan berkat aksi heroik sang kakak yang melawan buaya.
Serangan buaya itu tak jauh dari rumah bocah yang tinggal di RT 18 Lok Tuan, Bontang Utara.
Korban pun mengalami luka gigitan di bagian leher dan punggung, juga luka cakar pada bagian dada.
Saat itu, DF sedang berenang di kawasan rawa bakau sekitar 18.10 Wita, jelang Maghrib.
Melansir Tribun Jabar, Bhabinkamtibmas Loktuan, Aipda Ahmad Bajuri mengatakan, bocah itu berenang bersama kakaknya dan empat teman mereka.
Dua anak terlebih dahulu meninggalkan tempat. Tersisa 4 orang, termasuk korban dan kakaknya.
Saat mereka semua hendak naik ke darat, korban tertinggal hingga penerkaman terjadi.
“Kakak korban yang ikut berenang, teriak dari atas jembatan. Ayo, naik ada yang jalan, dia lihat buaya. Korban keburu diterkam,” ujar Aipda Ahmad Bajuri.
Beruntung korban berpegangan kuat di tiang jembatan. Kakak korban dengan heroik terjun ke air kemudian memukul tubuh buaya tersebut.
Sementara rekan lainnya mengambil sebilah balok ulin, kemudian menghantam ke tubuh buaya yang saat itu masih menempel di badan korban.
Menerima pukulan dan serangan itu, buaya tersebut akhirnya melepaskan diri lalu pergi menjauh.
“Kakaknya turun ke bawah. Dipukul buaya itu sampai lepas. Temannya bawa kayu balok ulin, juga ikut hantam buaya itu. Lari buayanya,” ujar Aipda Ahmad Bajuri.
Belakangan diketahui, korban sempat bertarung melawan buaya.
Akibat terkaman, korban mengalami luka gigitan di bagian leher dan punggung, juga luka cakar pada bagian dada.
Aipda Ahmad Bajuri menyebut usai selamat dari terkaman buaya, korban pulang ke rumah tak melapor kepada orang tua.
Ia langsung mandi, bersiap pergi ke masjid untuk melaksanakan ibadah salat Maghrib.
“Bapaknya melihat baju korban berlumur darah. Ditanya, baru jujur dia kalau habis digigit buaya di dekat rumahnya,” katanya.
Korban saat ini dibawa di Rumah Sakit Pupuk Kaltim, untuk mendapatkan penanganan medis lanjutan. (Ila)