Berteduh di Bawah Pohon Ibu Hamil Tersambar Petir, Bayi Dalam Kandungan Meninggal

  • Kamis, 24 Februari 2022 - 19:15 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – MOY Rida (22) merupakan seorang ibu rumah tangga di Desa Bolua, Kecamatan Raijua, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur tersambar petir.

Diketahui saat itu Moy Rida sedang mengandung delapan bulan. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 18.30 Wita.

Saat itu cuaca sedang tidak bersahabat karena sedang turun hujan dengan intensitas tinggi disertai petir dan kilat serta guntur.

Dilansir dari Merdeka.com, Moy Rida selamat, sementara bayi dalam kandungannya tidak bisa diselamatkan. Korban pun harus dirujuk hingga ke Kota Kupang, demi mengeluarkan bayi yang sudah meninggal dunia dalam kandungannya.

Baca Juga:
Waduh! Sambaran Petir di Dekat Gedung Putih Menyebabkan Tiga Orang Tewas

Kapolres Sabu Raijua, AKBP Jacob Seubelan menjelaskan, saat itu sedang hujan lebat disertai kilat dan petir. Korban yang dalam keadaan hamil delapan bulan bersama suami, serta satu orang anak mengendarai sepeda motor hendak pulang ke rumah.

Dalam perjalanan pulang, mereka kehujanan dan memilih berteduh di bawah sebuah pohon asam. Seketika kilat dan petir menyambar korban serta membakar tubuh ibu hamil tersebut. Suami korban pun pingsan dan mengalami luka.

“Mereka ditemukan warga lain dalam keadaan pingsan. Korban kemudian dievakuasi ke puskesmas pembantu dan langsung diberikan pertolongan, namun bayi dalam kandungan tidak bernyawa lagi,” ungkap AKBP Jacob Seubelan, Rabu (23/2).

Baca Juga:
Saat Upaya Penyelamatan Berlanjut, Korban Meninggal Meningkat Menjadi 25 Dalam Banjir Kentucky

Korban kemudian dirujuk ke RSUD Menia Kabupaten Sabu Raijua dan selanjutnya ke RSUD W.Z. Yohanes Kupang untuk mengeluarkan bayi dalam kandungan.

“Korban masih menjalani perawatan intensif, setelah dirujuk dari Kabupaten Sabu Raijua ke Kota Kupang,” tutup Jacob Seubelan.

[Rik]

Komentar

Terbaru