Manaberita.com – TUMBUHNYA benjolan di anus memang lah tidak membahayakan dan juga gangguan saluran pencernaan ini umum terjadi.
Akan tetapi benjolan ini dapat menyebabkan rasa gatal yang dapat membuat anda menjadi tidak nyaman.
Dilansir dari hellosehat, Pada dasarnya, anus merupakan organ penghubung saluran pencernaan dan kulit luar tubuh yang terdiri dari kelenjar lendir, kelenjar getah bening, pembuluh darah, dan ujung saraf sensitif.
Ketika bagian-bagian tersebut teriritasi, terinfeksi, atau tersumbat, terbentuklah benjolan yang membuat anus terasa keras atau nyeri ketika tersentuh. Banyak penyakit yang memicu kejadiannya, berikut adalah macam-macamnya.
- Ambeien
Ambeien (wasir) merupakan kondisi yang paling sering menimbulkan benjolan di sekitar anus. Biasanya hal ini dialami oleh orang yang mengalami ambeien luar.
Benjolan muncul karena adanya gangguan dalam aliran darah menuju saluran pembuangan. Gangguan terjadi oleh beberapa kebiasaan seperti mengejan terlalu keras dan lama saat buang air besar atau duduk terlalu lama di toilet. Sehingga, darah akhirnya menumpuk dalam pembuluh darah dekat anus dan menimbulkan pembengkakan.
- Kutil
Terkadang, benjolan di anus juga bisa berupa kutil. Kutil disebabkan oleh infeksi Human papillomavirus (HPV), salah satu jenis virus yang paling umum menyebabkan penyakit menular seksual (PMS).
Pada awalnya, kutil muncul dalam ukuran yang kecil, tapi seiring waktu bisa tumbuh membesar sampai menutupi area anus. Virus ini menularkan melalui hubungan seksual yang tidak aman atau kontak langsung dengan orang yang terinfeksi pada area anus.
- Abses
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, anus juga terdiri dari banyak kelenjar. Bila salah satu kelenjarnya tersumbat, maka kelenjar tersebut bisa terinfeksi oleh bakteri atau virus.
Infeksi inilah yang nantinya akan menimbulkan kumpulan nanah yang dikenal dengan nama abses anus.
- Kanker anus
Pada beberapa kasus, benjolan di anus juga bisa menjadi pertanda kondisi yang serius seperti kanker anus. Kanker bisa muncul dan berkembang ketika mutasi gen mengubah sel yang normal dan sehat menjadi sel abnormal. Hal ini tentu akan memengaruhi fungsinya dalam tubuh.
Sel yang normal seharusnya tumbuh dan berkembang biak pada kecepatan tertentu, lalu mati dan digantikan dengan sel baru. Namun pada tubuh yang bermasalah, sel-sel yang rusak akan terus tumbuh tak terkendali dan tetap hidup.
Sel abnormal itu terus menumpuk dan akhirnya membentuk massa berupa tumor dan sel kanker. Sel kanker akan memisahkan diri dari tumor awal, lalu menyebar ke tempat lain di tubuh dan menyerang organ tersebut.
Kanker anus sering dikaitkan dengan virus HPV. Sebab, pada banyak kasus, virus HPV terdeteksi pada pasien yang memiliki kanker anus.
[rik]