Ketahui Gejala dan Bagaimana Cara Mengatasi Benjolan di Anus?

Manaberita.com – BENJOLAN di anus sering kali terjadi, tentunya hal ini pasti di pengaruhi oleh beberapa faktor dan juga benjolan bisa menandakan berbagai macam kondisi.

Gejala benjolan di anus pun juga bisa berbeda-beda tergantung dengan penyakit yang Anda miliki.

Dilansir dari hellosehat, Pada umumnya Anda bisa saja merasakan gejala benjolan di anus antara lain:

  • gatal,
  • nyeri,
  • sembelit,
  • sensasi terbakar di sekitar anus,
  • rasa mengganjal terutama saat duduk,
  • diare,
  • perdarahan pada anus, dan
  • BAB berdarah.

Bagaimana cara mengatasi benjolan di anus?

Untuk mengatasi benjolan, Anda sebaiknya mengetahui terlebih dahulu penyakit apa yang mendasari kemunculannya. Pasalnya, setiap penyakit membutuhkan penanganan dan obat yang berbeda.

Bila penyebabnya adalah wasir, Anda mungkin bisa melakukan perawatan rumahan guna mengurangi rasa tak nyaman yang ditimbulkan oleh benjolan.

Caranya, cukup berendam atau duduk dalam air hangat selama 10 – 15 menit. Perawatan ini bisa Anda lakukan sebanyak 2 – 3 kali sehari sampai rasa gatal atau nyeri berkurang.

Lain lagi bila kondisi tak kunjung membaik atau bila Anda merasakan gejala seperti:

Baca Juga:
Dokter Joe Biden Menyebutkan, Gejala COVID-19 Yang Sedang Dialami ‘Telah Membaik’
  • feses berdarah,
  • keluar nanah dari anus,
  • demam lebih dari 38° Celcius,
  • benjolan berjumlah banyak, serta
  • rasa nyeri semakin parah dan menyebar ke area lain di tubuh.

Jangan menunda untuk segera periksakan diri ke dokter.

Saat mendiagnosis penyakit yang menyebabkan timbulnya benjolan di anus, dokter biasanya akan melakukan anoskopi.

Anoskopi adalah pemeriksaan menggunakan tabung kecil bernama anoskop yang berfungsi untuk melihat keadaan anus dan rektum dengan lebih jelas.

Baca Juga:
Dokter Joe Biden Menyebutkan, Gejala COVID-19 Yang Sedang Dialami ‘Telah Membaik’

Jika diperlukan, dokter mungkin juga melakukan pemeriksaan lanjutan seperti barium enema dengan sinar-X, sigmoidoskopi dengan tabung panjang guna melihat saluran usus bagian bawah, atau kolonoskopi dengan alat bernama kolonoskop.

Berdasarkan keparahan kondisi, dokter bisa saja hanya memberi obat-obatan oles atau melakukan prosedur perawatan seperti pengangkatan benjolan atau terapi untuk pasien yang terkena kanker usus.

[rik]

Komentar

Terbaru