Manaberita.com – SEBUAH mobil pikap Daihatsu Grand Max bernomor Polisi F 8415 QM gepeng tertimpa pohon tumbang. Akibat kejadian tersubt seorang bocah yang bearada di dslam mobil tersebut meninggal dunia.
Diketahui kejadian tersebut terjadi di Jalan Raya Cikidang, Desa Cipetir, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi. Korban yang tertimpa pohon tumbang di mobil pikap Daihatsu Grand Max dievakuasi ke Rumah Sakit, Minggu (27/2/2022).
Melansir dari Tribuncirebon, Pasca dilakukan evakuasi oleh para petugas gabungan, dua orang dinyatakan selamat dan satu orang meninggal dunia akibat tertimpa pohon yang berada di depan kemudi mobil.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Anita Mulyani mengatakan, ketiga korban tersebut merupakan warga Kampung Manglad, Desa Kalapanunggal, Kecamatan Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi.
Dede Pendi pengemudi mobil umur 38 tahun, Yoyoh perempuan berumur 59 tahun merupakan mertua pengemudi dan Muhamad Arpan, bocah 7 tahun keponakan pengemudi.
“Sopir dan mertuanya mengalami luka parah dan cukup serius. Sementara keponakan pengemudi (Muhamad Arapan) meninggal dunia,” jelas Anita.
Ketiganya, kata Anita, saat ini tengah dievakuasi ke RS Sekarwangi untuk penanganan lebihi lanjut.
“Kedua korban selamat tengah menjalani perawatan medis karena luka cukup parah. Sedangkan korban meninggal dunia tengaj berada di ruang Jezah,” terangnya.
Sebelumnya, Satu unit mobil Pick Up Daihatsu Grand max bernomot Polisi F 8415 QM tertimpa pohon besar di Jalan Raya Cikidang, Desa Cipetir Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Minggu, (27/2/2022).
Informasi yang dihimpun peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 WIB, saat hujan deras dan angin kencang yang terjadi menjelang sore tadi.
Akibat pohon tumbang tersebut, dalam kendaraan tersebut, ada dua orang yang tertimpa dan terjepit di dalam kendaraan.
Sejumlah petugas dari BPBD, Damkar dan Kopolisian Resort Sukabumi, Relawan dan masyarakat sekitar. Bahkan Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah turut mengevakuasi korban.
Sementara itu, arus lalulintas dari arah Cibadak menuju Palabuhanratu via jalan Cikidang mengalami kemacetan begitu juga sebaliknya daru arah Palabuhanratu menuju cikidang mengalami kemacetan.
Salah seorang pengendara, Sodikin (48) mengatakan, dirinya tersendat dari arah Cibadak menuju Palabuhanratu saat akan mengantar bosnya kerja.
“Macet lumayan lama, katanya ada pohon tumbang menimpa mobil di dekat Pabrik Gutta Cipetir. Saya mau ke Cikakak antar Bos,” singkatnya.
Sementara itu, Sekertaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Anita Mulyani mengatakan pihakya saat ini sedang melakukan evakuasi di lokasi kejadian.
“Ada dua orang yang terjebak dalam mobil. Tim kita saat masih dalam evakauasi,” singkatnya.
Suasana haru terjadi di ruang pemulasraan Jenazah RSUD Sekarwangi, Kecamatan, Cibadak Kabupaten Sukabumi, Minggu (27/2/2022).
Susana tangis dan haru pecah, saat Bibi (Istri Dede Pendi) Almarhum Muhamad Arpan, bocah 7 tahun korban meninggal dunia datang ke ruang jenazah dan melihat kondisi Arpan sudah meningga.
Saat datang ke ruang Jenazah, Istri Dede yang merupakan Bibi Arpan memanggil-manggil Nama arpan (sambil menangis) yang sudah gianggap sebagai anaknya sendiri.
Sekertaris Badan Penanggulang Bencana Daerah ( BPBD ) Kabupaten Sukabumi, Anita Mulyani mengatakan, korban meninggal dunia Muhamad Arpan merupakan anak yatim yang selama ini tinggal sama neneknya (Yoyoh) yang turut jadi korban tertimpa pohon di Jalan Cikidang, Desa Cipetir, Kecamatan Cikdang Kabupaten Sukabumi.
“Jadi tadi itu, Almarhum Arpan ikut Mamang sama Neneknya di kendaraan Mobil Grand Max yang tertimpa pohon,” jelas Anita.
Berdasarkan keterangan keluarga korban, Muhamad Arpan merupakan anak yatim yang baik dan nurut sama Nenek dan bibi dan mamangnya.
“Insya Allah, Arpan anak yang soleh, menurut keluarga korban, Arfan anak yatim yang selalu adzan magrib di mesjid dekat rumahnya,” terang Anita.
Saat Ini kata Anita, Almarhum Arpan telah dibawa ke rumah keluarganya di Kampung Manglad, Desa Kalapanunggal, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi.
“Almarhum dan neneknya sudah dijemput keluarganya, untuk segera dimakamkan,” pungkas Anita.
[Rik]