Ormas Kalimantan Timur Tak Sepakat Dengan Petisi Tolak IKN

  • Jum'at, 11 Februari 2022 - 20:03 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – ORMAS atau Organisasi kemasyarakatan Kalimantan Timur tak sependapat dengan isi petisi online dengan tema menolak pemindahan ibu kota baru di situs change.org.

Sejauh ini, sudah ada lebih dari 25 ribu orang yang menandatangani petisi yang digagas Busyro Muqoddas tersebut.

Menurut Komandan Koppad Distrik Penajam Paser Utara, Ervan Masbanjar mengatakan petisi seharusnya menyertakan warga Kalimantan.

“Jadi saya pribadi tak sepakat dengan petisi tersebut,” kata dia, Kamis (10/2).

Dilansir dari CNN Indonesia, Menurut Ervan, pemindahan IKN ke Kaltim adalah rencana besar pemerintah yang harus didukung.

Sebab sudah menjadi rahasia umum bahwa pembangunan saat ini hanya fokus di kawasan barat dan tengah, sementara timur Indonesia jauh tidak merasakan yang sama.

“Wilayah ini memang cocok sebab aman dari bencana dan strategis untuk pertahanan negara,” tuturnya.

Terpisah, Lembaga Adat Paser (LAP) Penajam Paser Utara (PPU) tak ambil pusing sebab petisi merupakan bagian dari demokrasi.

Baca Juga:
Bambang Susantono Resmi Menjadi Kepala IKN, Ridwan Kamil: Sesuai Prediksi

Humas Lembaga Adat Paser (LAP) Penajam Paser Utara (PPU), Eko Supriyadi mengamini jika ada yang tidak sepakat dengan rencana pemindahan ibu kota baru. Menurutnya, wajar jika pembangunan ditanggapi pro dan kontra.

“Mungkin memang ada pihak-pihak yang belum siap dengan pemindahan IKN Nusantara ke Kaltim,” ujarnya, Kamis (10/2).

Eko menganggap pemindahan IKN ke Kaltim sejak awal sudah menuai pro dan kontra. Di satu sisi, ada lapisan masyarakat yang ingin merasakan pembangunan.

Baca Juga:
Demi Keamanan, Istana Presiden dan Wapres di IKN Dipisah

Namun di sisi yang lain, ada kelompok yang cemas dengan kerusakan lingkungan terutama Pulau Kalimantan akibat pembangunan ibu kota baru.

“Jadi wajar-wajar saja. Jika ada sebagian orang yang tak sepakat,” tuturnya.

[rik]

Komentar

Terbaru