Penanganan Serta Gejala Penyakit Jantung Rematik yang Perlu Diketahui

  • Selasa, 08 Februari 2022 - 14:08 WIB
  • Healthy

Manaberita.com – PENYAKIT jantung rematik diakibatkan oleh kondisi ketika katup jantung rusak akibat demam rematik. Demam rematik terjadi karena infeksi bakteri Streptococcus grup A penyebab sakit tenggorokan atau demam scarlet.

Penyakit jantung rematik dapat diawali dengan dengan radang tenggorokan yang tidak diobati dan menimbulkan infeksi bakteri yang menyebabkan demam rematik, kemudian menimbulkan komplikasi berupa penyakit jantung rematik yang mematikan.

Dilansir dari alodokter, Bila tidak ditangani dengan tepat, kondisi inilah yang menyebabkan terjadinya penyakit jantung rematik. Demam rematik paling umum terjadi pada anak-anak usia 5–15 tahun.

Penyakit jantung rematik diawali oleh demam rematik. Gejala demam rematik biasanya terjadi dalam waktu 2–4 minggu setelah menderita radang tenggorokan. Gejala demam rematik antara lain:

  • Demam
  • Nyeri sendi, terutama di lutut, siku, pergelangan tangan, atau pergelangan kaki
  • Kelelahan
  • Muncul ruam dan benjolan pada kulit yang tidak terasa nyeri
  • Gerakan tubuh abnormal atau tersentak-sentak tak terkendali karena gangguan saraf yang disebut Sydenham’s chorea
  • Munculnya bunyi jantung tambahan

Bertahun-tahun setelah infeksi bakteri dan demam rematik terjadi, barulah gejala penyakit jantung rematik diketahui. Penderita penyakit jantung rematik akan mengalami berbagai gejala berikut:

  • Nyeri dada
  • Sesak napas
  • Perut, tangan, atau kaki membengkak
  • Kelelahan
  • Detak jantung menjadi cepat atau tidak teratur

Penanganan Penyakit Jantung Rematik

Hingga saat ini belum ditemukan obat untuk penyakit jantung rematik. Perawatan yang ada ditujukan untuk meredakan gejala, menunda perkembangan penyakit, dan mencegah kerusakan di masa yang akan datang.

Secara umum, penanganan untuk penyakit jantung rematik antara lain:

Obat-obatan

Baca Juga:
Duh! Keraguan Vaksin Covid Sebabkan Masalah Kesehatan Anak Di Papua Nugini

Berdasarkan tingkat keparahan penyakit jantung rematik, dokter dapat memberikan obat-obatan, seperti:

  • Obat pengencer darah untuk mengurangi risiko pembekuan darah di jantung dan stroke
  • Obat untuk menjaga detak dan irama jantung tetap normal
  • Obat untuk mencegah gagal jantung dengan mengurangi jumlah cairan dalam tubuh
  • Obat antibiotik (biasanya penisilin) yang disuntikkan setiap 3–4 minggu sekali selama 10 tahun atau lebih

Operasi

Penyakit jantung rematik yang parah akan membutuhkan pembedahan untuk memperbaiki atau mengganti katup jantung yang rusak.

Baca Juga:
Wih! WHO Secara Resmi Meluncurkan Pusat Teknologi Vaksin mRNA di Cape Town

Demam rematik yang tidak diobati dapat menyebabkan kerusakan katup jantung permanen dan masalah kesehatan serius, termasuk endokarditis, aritmia, gagal jantung, pembengkakan paru, dan emboli paru.

Risiko penyakit jantung rematik sebenarnya dapat diminimalkan dengan segera memeriksakan diri ke dokter jika ada keluhan radang tenggorokan dan mengonsumsi antibiotik hingga habis. Oleh karenanya, penting untuk menghabiskan antibiotik bila diresepkan dokter, terutama bila Anda sedang menderita radang tenggorokan.

[rik]

Komentar

Terbaru