Polisi Didesak Penjarakan 3 Kader PDIP Usai Tahan Edy Mulyadi

MANAberita.com – SASTRAWAN Politik, Ahmad Khozinudin buka suara mengenai kasus Edy Mulyadi.

Dikutip dari Suara.com, Ahmad merasa heran lantaran Edy Mulyadi ditetapkan sebagai tersangka.

Edy Mulyadi ditetapkan sebagai tersangka lantaran menyebut Kalimantan sebagai tempat jin membuang anak.

“Nggak perlu kami bantah, kami bantah berbusa-busa toh hukum diterapkan suka suka? Mau Advokat, Doktor atau Profesor, toh hukum itu di tangan penyidik Jadi, sudah tak perlu mempertahankan argumentasi. Silakan tahan Edy Mulyadi,” kata Ahmad

Tiga politisi PDIP pun ikut terseret. Ketiga politisi tersebut yaitu Puan Maharani, Tri Rismaharini, dan Arteria Dahlan.

Baca Juga:
Beginilah Kronologi Murid SD di Surabaya Tendang Tangan Kepala Sekolah Hingga Patah, Berawal Dari Rantai!

“Untuk keadilan, kalian tak bisa sembunyikan. Kalau Edy ditahan, Arteria Dahlan juga harus segera ditahan. Jangan sampai hukum hanya tajam kepada aktivis tapi tumpul kepada kader PDIP. Tahan juga Puan dan Risma, yang merendahkan Sumatra Barat dan Papua. Jangan sampai hukum hanya tajam kepada aktivis tapi tumpul kepada kader PDIP,” ungkapnya.

“Sumatera Barat Berbhineka? Jangan ajari orang Minang tentang hal itu. Mau buang ASN ke Papua? Memangnya Provinsi Papua tempat orang buangan?” lanjutnya.

Menurutnya, melihat kasus Edy Mulyadi, aktivis yang kerap mengkritik pemerintahan Jokowi tak akan bungkam.

Baca Juga:
Dituding Selingkuh dengan Rendy Kjaernett, Syahnaz Tutup Kolom Komentar di Instagram

“Jangan anggap, kriminalisasi terhadap Edy Mulyadi membuat kami takut. Kami telah diajari dengan akidah Islam, untuk terus menyuarakan kebenaran meskipun di hadapan Jokowi yang zalim,” bebernya.

“Kami terus mendakwahkan kebenaran, karena kami mencintai negeri ini. Bukan seperti kalian, yang hanya teriak teriak radikalisme, tetapi menyerahkan kedaulatan negara kepada Singapura dalam kasus FIR,” imbuhnya.

[SAS]

Komentar

Terbaru