Tenaga Kerja Asing Berkurang Jadi 2.010 Orang

  • Senin, 07 Februari 2022 - 23:17 WIB
  • Ekonomi

MANAberita.com -DIRUT PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Dwiyana Slamet mengklaim bahwa berkurangnya jumlah tenaga kerja asing (TKA) dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) hanya tersisa tinggal 2.010 orang.

Baca Juga:
Daftar Kosmetik Ilegal yang Baru Saja Diamankan BPOM, Nomor 4 Dipakai Semua Wanita!


Melansir CNN Indonesia, Dwiyana menjelaskan pada awal pembangunan proyek kereta cepat tersebut jumlah tenaga kerja asing memang cukup banyak yaitu dengan perbandingan 1:4.

Pasalnya, pembangunan proyek tersebut memiliki tingkat kesulitan yang tinggi sehingga membutuhkan tenaga asing.

Jumlah tenaga kerja asing terus menurun seiring berjalannya waktu dan transfer teknologi dan pengetahuan yang berlangsung. Saat ini, perbandingannya menjadi 1:7.

“Jadi secara total tenaga kerja di kami ada 15.487, di mana 2.010 adalah adalah tenaga asing dan 13.477 lainnya pekerja lokal,” ujar Dwiyana dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi V DPR RI, Senin (7/2).

Ia juga mengatakan seiring berjalannya waktu jumlah tenaga kerja asing tersebut kemungkinan besar akan terus berkurang.

Sebelumnya, Dwiyana menyatakan proyek kereta cepat sudah mencapai 79,9 persen dan akan melakukan uji coba pada November tahun ini.

“Saat ini progres KCJB terus berjalan dan sudah mencapai 79,9 persen. Kami akan terus melakukan upaya maksimal untuk mewujudkan trial run pada November, akhir 2022,” jelasnya lewat rilis tertulis, Senin (24/1) lalu.

Ia menyebut rencana tersebut juga didukung oleh fakta di lapangan bahwa perkembangan pembangunan semua lini konstruksinya sudah mendekati 100 persen.

Secara garis besar, progres proyek KCJB untuk konstruksi jembatan sudah mencapai 89,3 persen, subgrade 78,41 persen, dan Tunnel 98,07 persen atau 10 dari 13 tunnel telah berhasil tembus.

Sementara, produksi Electric Multiple Unit (EMU) KCJB yang dilakukan di CRRC Sifang, China, sudah mencapai 85 persen. Artinya, 7 dari 11 unit EMU atau kereta yang akan digunakan untuk KCJB sudah selesai diproduksi.

Selain EMU, Comprehensive Inspection Trail (CIT) untuk kebutuhan maintenance dan uji coba KCJB juga sudah selesai dibuat. Menurut dia, EMU atau kereta dan CIT untuk kereta cepat direncanakan akan tiba di Indonesia pada pertengahan 2022.

Dari sisi stasiun, pembangunan empat stasiun yang terdiri dari Stasiun Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar pun sudah berjalan.

[SAS]

Komentar

Terbaru