Manaberita.com – SEBELUMNYA Adam Deni mengaku telah disuruh seseorang untuk mengupload dokumen milik Ahmad Syahroni tanpa izin pada akun media sosial (medsos) miliknya. Hal tersebut ia katakan melalui sebuah video permintaan maaf dirinya kepada Wakil Ketua Komisi III Ahmad Syahroni.
Adam Deni mengatakan, bahwa dirinya melakukan kesalahan secara khilaf dan karena disuruh oleh OS.
“Karena saya memang melakukan kesalahan secara khilaf kemarin, karena saya memang disuruh oleh OS dan saya sekarang sudah menyadari,” kata Adam Deni dalam sebuah video, Selasa (22/2).
Dilansir dari Merdeka.com, Sementara itu, Susandi selaku kuasa hukum Adam Deni menyebut, sosok orang yang menyuruh kliennya itu hanya orang atau masyarakat biasa saja. “OS cuma orang biasa, hubungan dengan klien kami hanya sebatas kenal di medsos aja,” ujar Susandi.
Namun, ia tidak tahu berapa lama Adam Deni mengenal OS pada sebuah media sosial tersebut. “Saya kurang tahu (berapa lama), kayanya baru beberapa bulan deh,” ucapnya.
Adam Deni membuat video permintaan maaf kepada Wakil Ketua Komisi III Ahmad Syahroni pada Senin (14/2) lalu. Tersangka tindak pidana melakukan upload dokumen elektronik pribadi tanpa seizin pemilik ini membuat video tersebut, dengan menggunakan baju tahanan berwarna oranye dari balik Rumah Tahanan (Rutan) Bareskrim Polri.
“Suyudi (Pelapor) itu selaku salah satu kuasa hukum AS (Ahmad Syahroni). Menurut keterangan dari klien kami, iya betul kalau AS itu merupakan salah satu anggota legislatif,” kata Susandi kuasa hukum Adam Deni, saat dikonfirmasi, Selasa (22/2).
Dalam video tersebut, ia menceritakan sudah menjalani isolasi mandiri (Isoman) selama 13 hari di hotel prodeo. Selanjutnya, ia meminta maaf kepada Ahmad Syahroni.
“Di sini saya mempunyai kesempatan untuk meminta maaf kepada Bang Ahmad Syahroni dan saya juga meminta tolong kepada Bang Ahmad Syahroni untuk mengetukkan hatinya lah untuk saya,” kata Adam Deni.
“Karena saya memang melakukan kesalahan secara khilaf kemarin, karena saya memang disuruh oleh OS dan saya sekarang sudah menyadari,” sambungnya.
[Rik]