MANAberita.com – TEMPAT Penampungan Sementara (TPS) pedagang Pasar Turi Lama sedang dalam proses dibongkar. Pemkot Surabaya nantinya akan mengembalikan lokasi bekas bangunan TPS Pasar Turi itu menjadi jalan umum.
“Pelaksanaan pembongkaran dimulai dari kemarin. Konsentrasi kami relokasi ke stan atau ke tempat yang dituju dulu. Pukul 21.30 WIB semalam sudah clear pedagang (di TPS),” kata Kepala Satpol PP Surabaya Eddy Christijanto di Pasar Turi, Selasa (22/3/2022).
Melansir detikcom, Pembongkaran bangunan TPS Pasar Turi sejak Selasa pagi tadi melibatkan 800 personil gabungan petugas Bina Marga, Cipta Karya, DKRTH, Satpol PP, BPBD, Damkar, dan Dishub. Personel polisi dikurangi dan dikonsentrasikan untuk mengamankan jalan agar tidak ada warga yang masuk lokasi.
Enam alat berat jenis backhoe yang sudah bersiaga sejak kemarin beserta 20 dump truk untuk mengangkut sisa material bangunan TPS mulai dioperasikan dan hilir mudik di sekitar lokasi sejak sekitar pukul 08.00 WIB.
“Siang ini pembongkaran blok A dan B. Untuk pinggir jalan Demak nanti malam jam 21.00 WIB karena sekarang jam sibuk. Jalan Demak, kan, padat. Nanti jam 24.00 WIB diperkirakan selesai. Hari ini full pembongkaran, pembersihannya nanti butuh 3-5 harian,” katanya.
Eddy menjelaskan, sisa material bongkaran bangunan TPS dikirim ke gudang milik Pemkot Surabaya di Jalan Tanjungsari. Pembersihan sisa pembongkaran, menurut Eddy, memerlukan waktu 3-5 hari.
Setelah pembersihan sisa material bangunan TPS itu selesai, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga yang akan melakukan normalisasi bangunan TPS. Eddy mengatakan, lokasi bekas bangunan TPS itu nantinya akan dijadikan jalan umum.
“Nanti lokasi itu akan dikembalikan fungsinya menjadi jalan umum,” kata Eddy.
Sementara itu General Manager PT Gala Bumi Perkasa Tedi Supriyadi mengatakan, relokasi pedagang sudah dilakukan. Para pedagang di TPS menurutnya sudah seluruhnya masuk ke stan. Dia mengeklaim, para pedagang lama itu sudah mulai menata barang-barang di stan masing-masing.
“Pedagang di TPS sudah masuk seluruhnya, sudah masuk gedung. Totalnya ada 159 orang. Harapannya, menjelang Ramadhan mereka sudah mulai berdagang di Pasar Turi. Hari ini kurang lebih 300an (pedagang yang masuk). Setiap hari bertambah,” kata Tedi.
Dia menyebutkan, total ada sebanyak 6.424 stan yang tersedia di Pasar Turi Baru. Ada pun pedagang lama korban kebakaran Pasar Turi yang terdata sebanyak 3.780 orang. Sedangkan para pedagang baru totalnya sekitar 1.500 orang.
“Di TPS sudah disosialisasi Diskopungdag untuk segera masuk gedung. Memang ada beberapa kriteria. Mereka yang sudah punya stan, yang sudah punya kunci, bisa segera masuk. Kedua, tidak punya stan dan belum beli, karena bukan korban kebakaran lama. Kemarin keseriusan pemkot untuk membongkar (TPS), baru mereka (pedagang) berbondong-berbondong dan overload. Surah kami antisipasi dengan antrean. Sekarang sudah clear,” ujarnya.
Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno mengapresiasi kinerja pemkot dan kerja sama pengelola serta pedagang. Menurutnya, pedagang tertib mengikuti arahan relokasi. Selain itu, menurutnya petugas menyampaikan dengan humanis. Pedagang juga banyak uang bersyukur bisa menempati stan lagi.
“Apalagi momennya Ramadhan. Harapannya, pedagang bisa berjualan semaksimal mungkin. Ini ikon Kota Surabaya bisa digunakan lagi. Pertumbuhan ekonomi agar bangkit. Enggak ada pedagang yang menolak. Sudah sosialisasi dan pendekatan secara humanis. Komisi B terus memantau perkembangannya seperti apa,” katanya.
[sas]
 pedagang Pasar Turi Lama...)
