Manaberita.com – SATU orang personel polisi mengalami luka akibat unjuk rasa mahasiswa menolak pemekaran Provinsi Papua di depan Kementerian Dalam Negeri siang tadi diwarnai kericuhan.
Hal tersebut di konfirmasi oleh Kapolsek Sawah Besar Komisaris Maulana Mukaro, mengonfirmasi adanya pemukulan ini. Polisi yang terluka, katanya bernama Ajun Komisaris Besar Ferikson selaku Kasat Intel Polres Jakarta Pusat.
“Kasat Intel Polres Metro Jakarta Pusat yang jadi korban pemukulan oleh pendemo mahasiswa Papua,” kata Maulana saat dihubungi Jumat, 11 Maret 2022.
Melansir dari Tempo.co, Menurut Maulana, Ferikson mendapatkan luka pada bagian kepala. Pelipis bagian kanannya sobek hingga berdarah. Saat ini, Ferikson telah mendapatkan perawatan medis.
Aksi unjuk rasa ini mahasiswa gelar untuk menentang wacana pemekaran wilayah Provinsi Papua menjadi enam wilayah administrasi.
Enam wilayah itu diusulkan menjadi daerah otonomi baru, yaitu Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Pegunungan Tengah, Papua Selatan, dan Papua Tabi Saireri.
Rencana pemekaran itu mengacu pada pada Undang-undang Otonomi Khusus Nomor 2 Tahun 2021. Pemerintah mengklaim pemekaran itu bisa mempercepat pemerataan pembangunan, meningkatkan pelayanan publik, kesejahteraan masyarakat, serta mengangkat harkat dan martabat masyarakat Papua.
(Rik)