Kejih! Diduga Dicabuli  Bocah 1 Tahun di Jeneponto Alami Pendarahan

  • Selasa, 15 Maret 2022 - 21:02 WIB
  • Kriminal

Manaberita.com – SEORANG balita berusia 15 bulan mengalami nasib tragis usai diduga menjadi korban pencabulan, kejadian tersebut terjadi di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Melansir dari detiknews, Tim P2TP2A Sulsel menemukan bahwa alat vital korban tersebut mengalami pendarahan sehingga langsung melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian setempat untuk diusut lebih lanjut.

“Sudah koordinasi dengan Polres Jeneponto Unit PPA, mereka sedang dalami kasusnya. Kemudian di awal ini kami harus konsentrasi dulu fokus pada kesehatan dan penyembuhan anak,” ujar Kepala UPT PPA Sulsel Meisy Papayungan, Selasa (15/3/2022).

“Karena informasi kami dengar kami lihat di lapangan itu anak ini menderita pendarahan sehingga mungkin dibutuhkan tindakan pembedahan untuk menyelesaikan masalah,” imbuhnya.

Baca Juga:
Hujan Deras Di China Memicu Tanah Longsor Dan Menyebabkan Korban Jiba

Awal mula korban diduga mengalami pencabulan setelah tante korban mendapati balita 15 bulan itu menangis dan mengetahui terjadi pendarahan di alat vital korban, pada hari Minggu (13/3). Tante korban langsung melaporkan peristiwa itu ke Polres Jeneponto pada hari Senin (14/3).

Selanjutnya langsung dilakukan visum sehingga diketahui alat vital korban mengalami robek yang diduga akibat dimasukan benda tumpul. Korban yang sempat mendapatkan penanganan medis di RS Jeneponto sudah dievakuasi tim P2TP2A Sulsel ke RS Unhas Makassar agar korban mendapatkan penanganan medis dari dokter spesialis di RS Unhas.

“Rumah sakit Unhas sudah lengkap dengan dokter spesialis dan perawatan inap lengkap, jadi kita fokus penyembuhan dulu dari kondisi kesehatan anak,”ungkap Meisy.

Baca Juga:
Mantap! FIFA Mengkonfirmasi Piala Dunia 2026 Diperluas Dengan Rekor 104 Pertandingan

Jika kesehatan balita yang menderita luka pendarahan di alat vitalnya membaik, P2TP2A Sulsel berjanji akan segera melakukan asesmen lanjutan terhadap korban untuk mencari pelaku yang tega mencabuli korban.

“Setelah itu (proses penyembuhan) proses hukumnya dilanjutkan,” katanya.

(Rik)

Komentar

Terbaru