Manaberita.com – PELTU Edy Burhanudin selaku Plh. Danramil 09 Tonjong Kodim 0713 Brebes, mengataka jika kondisi KS (10), bocah korban penganiayaan sang ibu kandung berangsur membaik. Dia membantah kabar KS meninggal dunia.
Melansir dari Merdeka.com, KS merupakan satu dari tiga anak KU (35) yang tega mencoba melakukan pembunuhan kepada seluruh anaknya. Satu di antara anaknya meninggal dunia. KS saat ini tengah dirawat di RS Margono Purwokerto.
Adik bungsunya yaitu EM (5), juga mulai membaik dalam perawatan ketat tenaga medis di rumah sakit tersebut.
Sedangkan bagi AR (7) yang merupakan adik kedua dari tiga bersaudara itu meninggal di TKP (di rumahnya), dengan luka sayatan pisau di lehernya yang dilakukan ibu kandungnya tersebut.
“Untuk trauma kemungkinan besar masih ada, makanya mereka dijaga ketat dan sementara tidak boleh dibesuk sembarang orang,” ujar Peltu Edy disampaikan dalam keterangan tertulis oleh Serma Aan Setyawan, penerangan Kodim Brebes, Kamis (24/3).
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Brebes, AKP Syuaib Abdullah menjelaskan, bahwa pelaku KU terindikasi mengalami gangguan kejiwaan.
Pihaknya sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut, apakah ada gejala depresi ataupun gangguan kejiwaan. Ahli kejiwaan akan segera dipanggil untuk dimintai pertimbangan.
Pihaknya juga telah mengamankan terduga pelaku menganiaya tiga anak kandungnya itu beserta sejumlah barang bukti.
Perlu diketahui, KU berprofesi sebagai penata rias atau Make Up Artist (MUA), sedangkan suaminya bekerja di Jakarta. Ia terakhir kali mengunggah hasil karya rias pengantin di facebook pada 25 Januari 2021 lalu.
Sedangkan kronologi kejadian naas itu diketahui warga sekitar setelah mereka mendengar teriakan ketiga anak dari rumah pelaku. Mendengar teriakan, warga lantas masuk ke rumah pelaku hingga melihat langsung para korban.
KS (perempuan) mengalami luka di bagian dada, sedangkan EM (laki-laki) yang merupakan si bungsu dari tiga bersaudara itu mengalami luka di bagian lehernya.
KS dan EM yang dalam kondisi kritis langsung dilarikan warga ke RS Aminah Bumiayu untuk mendapatkan pertolongan, kemudian dirujuk ke RS Margono Purwokerto untuk perawatan lebih intensif.
(Rik)