Manaberita.com – SEORANG karyawan perusahaan teknologi yang berbasis di Ukraina meminta agar Amerika Serikat dapat memberikan sanksi yang lebih berat lagi bagi Rusia.
Hal tersebut lantaran saat ini situasi di Ukraina semakin mengerikan seiring serangan Rusia yang semakin agresif nyawa yang hilang semakin bertambah.
“Paksa pemerintah dan senator Anda untuk bertindak lebih tegas. Kita tidak punya waktu hari atau minggu untuk menunggu,” sebut seorang karyawan perusahaan JustAnswer.
Dilansir dari detik.com, JustAnswer adalah layanan tanya jawab online yang punya 200 karyawan di Ukraina dan tersebar di berbagai daerah. Karyawan yang tak disebut namanya itu mengungkap bahwa situasi semakin parah di mana korban jiwa berjatuhan dari warga sipil.
Beberapa kota kecil di Ukraina juga sudah diduduki di Rusia dan disebut sudah berada di ambang bencana kemanusiaan. Sebab pasokan makanan, air, bahan bakar dan dukungan medis semakin sedikit.
“Orang-orang sekarat setiap menit di sini. Kita kehilangan banyak nyawa,” tambah dia.
Sudah cukup banyak sebenarnya sanksi yang diberikan oleh AS dan negara-negara sekutunya kepada Rusia, namun diharapkan ditambah lagi dan dipernberat. Hal itu mungkin akan memaksa pihak Rusia untuk menghentikan serangannya.
Sementara itu, berbagai perusahaan sudah berhenti menjual produknya di Rusia, termasuk juga Apple. Ini adalah langkah terbaru Apple untuk “menghukum” Rusia. Sebelumnya mereka juga membatasi penggunaan Apple Pay di Rusia, dan menarik sejumlah aplikasi pemberitaan Rusia dari App Store.
Dalam pernyataan resminya Apple menyebut mereka menyetop semua ekspor ke semua kanal penjualan di Rusia, yang menjadi respon mereka terhadap invasi Rusia ke Ukraina.
[Rik]