Manaberita.com -PRESIDEN Turki, Tayyip Erdogan membuka jembatan gantung besar-besaran melintasi Selat Dardanelles Turki pada hari Jumat. Proyek tersebut merupakan serangkaian proyek infrastruktur besar yang telah diprioritaskan selama dua dekade dia berkuasa.
CNN mengatakan jembatan tersebut menghubungkan pantai Eropa dan Asia Turki, Jembatan Canakkale 1915 dibangun oleh perusahaan Turki dan Korea Selatan dengan investasi $2,8 miliar. Jembatan ini memiliki bentang utama terpanjang antara dua menara.
Mega proyek itu telah menjadi pusat pencapaian Erdogan sejak Partai AK-nya pertama kali berkuasa pada 2002, termasuk bandara baru Istanbul, terowongan kereta api, dan jalan di bawah selat Bosphorus Istanbul, sekaligus sebuah jembatan di atasnya.
“Pekerjaan ini akan terus memberikan keuntungan bagi negara selama bertahun-tahun,” kata Erdogan pada upacara pembukaan peringatan kemenangan angkatan laut Ottoman 1915 melawan pasukan Prancis dan Inggris di Dardanelles selama Perang Dunia Pertama.
“Proyek-proyek ini memiliki andil besar dalam menempatkan negara kita di depan dalam investasi, tenaga kerja, dan ekspor,” katanya.
Tahun lalu dia meluncurkan apa yang sebelumnya dia sebut sebagai “proyek gila”: sebuah kanal senilai $15 miliar di Istanbul yang dimaksudkan untuk mengurangi tekanan di Selat Bosphorus yang sibuk. Namun kritikus mempertanyakan kelayakan proyek mengingat kesengsaraan ekonomi Turki, risiko lingkungan dan oposisi publik.
Menjelang pemilihan nasional yang dijadwalkan pada 2023, pendapat menunjukkan penurunan popularitas Erdogan dan Partai AK-nya, sehingga meningkatkan oposisi untuk menggulingkannya.
Oposisi utama CHP telah mengkritik potensi biaya jembatan ke dompet publik, dengan laporan media mengatakan perjanjian build-operate-transfer mencakup jaminan pembayaran tahunan sebesar $420 juta kepada operator atau total €6 miliar. selama jangka waktu perjanjian.
Erdogan mengatakan harga kendaraan penumpang yang menggunakan jembatan itu adalah 200 lira atau $13,50.
Pengerjaan proyek jembatan Dardanelles diluncurkan pada Maret 2017, dengan lebih dari 5.000 pekerja terlibat dalam pembangunannya.
Panjang tengahnya 2.023 meter (1,25 mil) merupakan referensi untuk peringatan 100 tahun Republik Turki pada tahun 2023.
Ini adalah jembatan keempat yang menghubungkan pantai Eropa dan Asia di Turki, di samping tiga yang dibangun di Istanbul.
Menaranya setinggi 318 meter dan total panjang jembatan adalah 4,6 km termasuk jembatan penghubung.
Hingga saat ini, kendaraan yang melakukan perjalanan antara Anatolia dan semenanjung Gallipoli harus melintasi Dardanelles dalam satu jam perjalanan feri, yang termasuk waktu tunggu sebanyak lima jam. Perjalanan sekarang akan memakan waktu sekitar enam menitdengan adanya jembatan ini.
[Bil]