MANAberita.com – TIM Gegana Polda Jawa Tengah tengah menguji tekstur tanah di lokasi kebocoran pipa gas PAD 28 PT Geo Dipa Energi Desa Karangtengah Kecamatan Batur, Banjarnegara.
Hasilnya, paparan H2S atau gas beracun di lokasi sudah dinyatakan aman.
Melansir detikcom, Direktur Utama PT Geo Dipa Energi Riki Firmandha Ibrahim menjelaskan tim gegana terlebih dahulu melakukan pengecekan dengan Exam-7000. Selain itu dilakukan pula uji tekstur tanah dengan sertech.
“KBR Gegana Polda Jawa Tengah melakukan pengecekan dengan Exam-7000 dan uji tekstur tanah. Hasilnya diperoleh bahwa paparan H2S di lokasi tersebut sudah aman,” sebut Riki, saat jumpa pers di kantor PT Geo Dipa Energi, Minggu (13/3/2022).
Riki menerangkan dari hasil pengecekan, konsentrasi H2S sudah berada di bawah ambang batas normal. Paparan hidrogen sulfida atau H2S di sekitar lokasi kejadian sudah tidak terindikasi oleh alat detektor.
“Untuk H2S ini sudah di bawah ambang batas, yakni 2,1 ppm dengan jarak 1 sampai 3 meter dari sumber paparan. Padahal ambang batas normal itu 10 ppm sampai 15 ppm,” jelasnya.
“Kalau dari alat detektor H2S di sekitar lokasi tidak terindikasi. Tetapi nanti setelah mendapat izin masuk dari kapolres kami akan memastikan untuk pengukuran di kepala sumur dan sekitar lokasi kejadian,” imbuhnya.
[sas]