Manaberita.com -DUA orang balita yang berusia 9 bulan dan 3 tahun dibuang oleh orang tuanya di depan PT CBS, Kawasan Modern, Desa Barengkok, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, Banten.
Kedua belita tersebut ditinggalkan oleh orang tuanya dengan sebuah tas berisi pakaian bayi dan satu botol susu.
Melansir dari Bantenraya.com, Sakti Peksos Dinas Sosial Kabupaten Serang Muhamad Fariz Wajdi mengatakan bahwa dua balita tersebut kini dititipkan di Yayasan Baitul Quran di Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang yang merupakan lembaga binaan Dinsos Kabupaten Serang.
Ia menjelaskan, langkah awal untuk mengamankan dua balita tersebut sudah dilakukan oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Serang, namun karena memiliki keterbatasan selanjutnya diserahkan ke Dinsos.
“Sekarang anak-anak ada di lembaga Baitul Quran di Kecamatan Kramatwatu. Dua-duanya kita titipkan di sana tapi terus kita pantau. Tadi (kemarin) sebelum berangkat kerja dan setalah pulang kerja kita cek juga. Kita cek satu hari dua kali,” katanya, Kamis 7 April 2022.
Terkait dengan pengasuhan selanjutnya, Fariz menuturkan, pihaknya masih menunggu perkembangan dari pihak kepolisian terkait keberadaan orangtuanya.
“Informasinya, bapaknya sudah komunikasi dengan polisi, tapi keberadaan ibunya belum diketahui. Info dari kepolisian juga bapaknya warga negara asing, jadi ada kesulitan berbahasa Indonesia, jadi infonya belum lengkap,” ungkapnya.
Ketua DPD Independen Pekerja Sosial Profesional Indonesia (IPSPI) Provinsi Banten itu mengungkapkan, Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Balai Galih Pakuan sudah turun langsung membantu kebutuhan dua balita tersebut.
“Sudah dibantu untuk kebutuhan susu dan pakaiannya,” tuturnya.
Adapun untuk kondisi anak sendiri, lanjut Fariz, kondisinya sehat dan tidak rewel namun kakaknya sempat dibawa berobat karena terdapat korengan di kulitnya.
“Walau pun kondisinya sehat, tapi kalau melihat kulitnya kayak banyak korengan gitu, jadi langsung kita bawa berobat dan sudah dikasih obatnya, jadi semuanya sudah dipenuhi,” katanya.
Ia menuturkan, jika orangtua balita tersebut ditemukan pihak Dinsos akan mengutamakan reunifikasi keluarga terlebih dahulu.
“Tetap walau pun sudah ketemu orangtuanya kita tidak serta merta menyerahkan begitu saja, kita lakukan asesmen dulu,” ujarnya.
(Rik)